Dari Rusia Prabowo Tekankan Kesatuan NKRI, Polemik 4 Pulau Aceh-Sumatera Utara Berakhir

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas penyelesaian konflik 4 pulau Aceh-Sumut, dari Rusia, Sela
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas penyelesaian konflik 4 pulau Aceh-Sumut, dari Rusia, Selasa (17/6/2025). (Foto: BPMI Setpres).
0 Komentar

PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengapresiasi jajaran Kabinet Merah Putih (KMP), yang telah berhasil menyelesaikan.polemik empat pulau antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hal ini disampaikan Prabowo usai memimpin rapat terbatas secara daring dari Rusia, Selasa (17/6/2025).

“Saya ucapkan terima kasih kepada saudara sekalian, kepada para menteri dan pejabat yang telah kerja keras, saya sangat menghargai pekerjaan saudara, sangat menghargai kerjasama, team work. Saya merasakan team work kita sangat baik,” kata Prabowo.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Prabowo menekankan pentingnya persatuan, dia bersyukur penyelesaian yang dilakukan oleh para menterinya sangat baik, hingga bisa menuntaskan masalah ini tanpa merugikan pihak manapun.

“Bahwa kita satu negara NKRI, saya kira itu selalu jadi pegangan kita, tapi alhamdulillah kalau memang dengan cepat sudah ada pemahaman bersama, penyelesaian saya kira baik sekali,” jelasnya.

Prabowo juga mengklaim kondisi Indonesia sangat baik, mulai dari sektor ekonomi hingga pertanian. Ia menyebut masyarakat harus mendapat informasi yang jelas terkait polemik empat pulau itu agar tidak menjadi kacau.

“Suasana kita sangat bagus, jadi kita perlu penerangan terus ke rakyat. Kondisi kita baik, kondisi ekonomi kita baik, pertumbuhan kita baik, produksi pertanian kita baik,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo sudah ambil sikap dengan menganulasi kebijakan Mendagri Tito, mengembalikan kepemilikan Pulau Panjang, kemudian Pulau Lipan, kemudian Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, ke Provinsi Aceh.

Melalui juru bicara sekaligus Mensesneg Prasetyo Hadi, presiden juga turut membantah adanya upaya Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencaplok keempat pulau tersebut, sebagaimana narasi yang kadung berkembang di tengah publik.

“Bahwa tidak benar ketika ada satu pemerintah provinsi yang ingin dalam tanda kutip, yang memasukkan keempat pulau ini ke dalam wilayah administratifnya,” kata Prasetyo dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat

Prasetyo berharap keputusan ini dapat mengakhiri pertikaian antara kedua provinsi tersebut. Prabowo juga berpesan, kata Prasetyo, masyarakat Sumut dan Aceh kembali bersatu, saling menopang satu sama lain bukan saling sikut.

0 Komentar