Nasser Lahham, Direktur Biro Al Mayadeen di Palestina, mencatat bahwa perkembangan ini dapat menimbulkan konsekuensi besar, termasuk pemecatan kepala Mossad.
Lahham menunjukkan bahwa beberapa analis Israel melihat operasi Iran sebagai bentuk pembalasan atas penyitaan arsip nuklir Iran oleh Mossad pada 2018.
Lahham menekankan, Israel masih belum mengetahui secara pasti informasi rahasia apa yang disusupi. Menurut Lahham, Israel mungkin harus menunggu Iran untuk mengungkapkan dokumen tersebut guna mengetahui sejauh mana pelanggaran tersebut, yang menyoroti apa yang ia gambarkan sebagai manifestasi dari kerentanan keamanan Israel.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Koresponden Al Mayadeen di Teheran, Siavash Fallahpour, mencatat bahwa Iran dapat menggunakan dokumen-dokumen ini dalam perundingan nuklirnya dengan Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya.
Menurut dia, Teheran dapat memberi isyarat kepada Israel bahwa mereka dapat mencapai lokasi-lokasi paling sensitif di wilayah-wilayah pendudukan.