Operasi Teheran Jebol Sistem Keamanan Israel, Informasi Aktivitas Nuklir hingga Infrastruktur Pengembangan

Situs Nuklir Dimona Israel | Science Photo Library
Situs Nuklir Dimona Israel | Science Photo Library
0 Komentar

Pakar militer Nidal Abu Zaid mengatakan, Iran telah melakukan operasi intelijen ofensif yang memiliki aspek waktu dan geografis yang signifikan.

Abu Zaid mencatat bahwa Iran telah mengubah dinamika perundingan nuklir Iran-AS, di tengah kebuntuan baru-baru ini dalam perundingan dan laporan IAEA yang diterbitkan pada Mei.

Abu Zaid mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Iran, dengan operasi ini, telah menetralkan superioritas militer Israel dan ‘tembok tebal’ yang telah lama dibanggakan oleh menteri keamanan, kepala staf, dan pejabat tinggi Israel lainnya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Ia menjelaskan bahwa biasanya, arsip dengan sensitivitas seperti itu akan dilindungi oleh sistem keamanan yang komprehensif. Meski demikian, aparat intelijen Iran tampaknya telah menemukan dan mengeksploitasi celah kritis.

Pendekatan canggih ini, menurut Abu Zaid, mengisyaratkan kemungkinan operasi berlapis-lapis, yang menggabungkan serangan siber dan elektronik dengan infiltrasi terkoordinasi di lapangan oleh agen intelijen.

“Ini bukan tentang kesepakatan di balik layar. Ini tentang pencegahan, dan mematahkan ilusi musuh tentang kekebalan,” tegas Abu Zaid.

Sementara itu, pakar urusan Israel Ismail Moslemani menggambarkan situasi tersebut sebagai perkembangan yang eksplosif dengan implikasi yang luas, baik bagi Israel maupun negara-negara Barat.

Dia menekankan bahwa perkembangan tersebut memiliki dampak signifikan yang mencerminkan kerapuhan aparat keamanan Israel.

Sumber-sumber Al Mayadeen pada Sabtu (7/6/2025), menyatakan, bahwa data tersebut mencakup ribuan dokumen yang terkait dengan proyek-proyek pendudukan Israel dan fasilitas-fasilitas nuklirnya.

Menurut sumber-sumber tersebut, operasi intelijen itu terjadi beberapa waktu lalu. Meski demikian, volume dokumen yang sangat besar dan kebutuhan untuk mengangkut seluruh barang dengan aman ke Iran memerlukan kerahasiaan masalah tersebut.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Telah dipastikan bahwa seluruh dokumen tersebut telah mencapai lokasi aman yang telah ditentukan,” sumber-sumber tersebut mengatakan kepada Al Mayadeen yang dikutip, Ahad (8/6/2025).

Sumber tersebut menambahkan bahwa volume materi dokumen intelijen itu sangat besar sehingga hanya meninjau dokumen-dokumen tersebut, beserta foto-foto dan video yang menyertainya. Peninjauan itu pun disebut akan memakan waktu yang sangat lama.

Perkembangan ini terjadi di tengah latar belakang ketegangan antara Iran dengan Israel. Pihak penjajah dilaporkan terus mendorong aksi militer terhadap kemampuan nuklir Iran, sebuah langkah yang telah diperingatkan oleh Teheran.

0 Komentar