Kapal Ourang Medan, CIA: Misteri Rahasia Laut Tak Terpecahkan

Kapal milik Belanda, SS Ourang Medan di Selat Malaka dan mengeluarkan panggilan SOS menyeramkan dan ke
Kapal milik Belanda, SS Ourang Medan melintas di Selat Malaka dan mengeluarkan panggilan SOS menyeramkan dan kemudian terbakar, meledak dan hilang pada tahun 1948. [CIA]
0 Komentar

Sebanyak 12 mayat tergeletak di berbagai sudut kapal, termasuk seekor anjing. Tubuh-tubuh itu kaku dengan wajah penuh ketakutan, seperti mata terbuka lebar dan mulut menganga seolah menyaksikan sesuatu yang tak terbayangkan.

Dengan hati-hati, kapten memeriksa beberapa mayat, termasuk kapten Ourang Medan. Tak ada luka, lebam, atau tanda kekerasan. Semua tubuh utuh, tapi wajah mereka menunjukkan ketakutan mendalam.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang mereka lihat sampai wajah mereka menyiratkan ketakutan sedemikian dalam?,” pikir kapten dengan penuh cemas.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Tiba-tiba, terdengar suara dari awak kapal Inggris yang berteriak ada kebakaran di Ourang Medan dan meminta semua kembali ke kapal.

Mereka berhamburan, berlari sekuat tenaga, melompat ke kapal utama. Beberapa detik kemudian ledakan dahsyat mengguncang lautan. Gumpalan api menjulang tinggi dari lambung Ourang Medan dan dalam sekejap menggulung besi, kayu, serta para korban.

Dalam hitungan menit, api sudah melahap seluruh kapal. Dan beberapa jam kemudian, kapal tenggelam ke lautan Pasifik membawa serta semua rahasia yang tak terungkap.

Dalam pemberitaan de Locomotief (3 Februari 1948), Ourang Medan adalah kapal dagang seberat lebih dari 5.000 ton. Usianya sudah 40 tahun dan berulangkali ganti kepemilikan.

Nama kapal Ourang Medan menunjukkan pemilik terakhirnya yang diduga kuat orang Indonesia. Sebab Ourang Medan berasal dari bahasa Indonesia atau bahasa Melayu yang artinya Pria dari Medan.

Tragedi Ourang Medan sampai sekarang masih menjadi simpang siur. Mulai dari tanggal kejadian, lokasi tenggelam, hingga penyebab.

Surat kabar Inggris, Daily Mirror (22 November 1940), memberitakan tragedi terjadi pada 20-21 November 1940. Namun, koran-koran di Indonesia, mulai dari Leekster Courant (24 Januari 1948) dan de Locomotief (3 Februari 1948), menyebut kejadian itu terjadi pada Juni 1947.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Ketiga koran yang sudah disebut menyebut kejadiannya di Pasifik, tepatnya sekitar Kepulauan Marshall dan Kepulauan Solomon. Namun, beberapa sumber mengatakan lokasi kejadian berada di Selat Malaka.

Belum lagi terkait penyebabnya. Sampai sekarang, tak diketahui mengapa para awak Oerang Medan tewas dengan ekspresi ketakutan luar biasa. Atau mengapa kapal itu tiba-tiba meledak.

Ada dugaan kapal mengangkut bahan beracun atau peledak untuk keperluan perang, sehingga kapal berlayar tanpa identitas. Lalu ada juga yang memperkirakan para awak terjangkit penyakit misterius.

0 Komentar