ICW: 5 Kejanggalan Program Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek Senilai Rp9,9 Triliun

Ilustrasi Chromebook
Ilustrasi Chromebook
0 Komentar

Harli enggan mengungkap lima vendor tersebut. Ia mengaku belum mengetahui hasil penyidikan sementara tentang vendor-vendor tersebut, apakah pemiliknya atau yang memiliki modal berasal dari penyelenggara negara.

Namun, diketahui proses pengadaan chromebook untuk digitalisasi pendidikan itu dilakukan dengan persekongkolan jahat untuk memperkaya diri sendiri. Saat mengumumkan korupsi di Kemendikbudristek ini ke level penyidikan, Senin (26/5/2025) lalu, Harli pernah menyampaikan permufakatan jahat itu berupa pengarahan kepada pihak-pihak tertentu dalam pengadaan.

Namun Harli memastikan dalam pengusutan, tim penyidikan pastinya akan mengetahui apakah ada kaitannya vendor-vendor tersebut dengan penyelenggara negara di Kemendikbudristek, ataupun di kementerian-kementerian lain.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Nanti pastinya juga (vendor-vendor) tersebut akan diminta keterangannya oleh penyidik,” ujar Harli.

0 Komentar