Mantan Juara Dunia Magnus Carlsen Gebrak Meja Usai Kalah dari Pecatur Gukesh Dommaraju

Magnus Carlsen saat melawan Gukesh Dommaraju dalam Norway Chess 2025, Senin, 2 Juni. (Foto: Chess.com/Maria Em
Magnus Carlsen saat melawan Gukesh Dommaraju dalam Norway Chess 2025, Senin, 2 Juni. (Foto: Chess.com/Maria Emelianova)
0 Komentar

MANTAN juara dunia catur Magnus Carlsen menggebrak meja setelah menelan kekalahan dari juara dunia Gukesh Dommaraju dalam duel catur klasik di turnamen Norway Chess 2025 yang digelar di Stavanger, Norwegia, Senin (2/6).

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Carlsen sejatinya berada di atas angin hampir sepanjang laga. Namun, tekanan waktu yang terus menipis membuat pecatur asal Norwegia itu melakukan blunder krusial yang dimanfaatkan Gukesh untuk mencuri kemenangan.

Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Carlsen dari Gukesh dalam format catur klasik. Hal itu juga yang memicu luapan emosi dari Carlsen yang menghentakkan tangannya ke meja sehingga bidak catur berhamburan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Namun, Carlsen langsung menjabat tangan Gukesh dengan cepat, lalu meninggalkan arena dengan wajah kesal seraya menepuk punggung pecatur asal India yang mengalahkannya tersebut.

Gukesh sendiri mengakui terkejut dengan reaksi lawannya. “Bukan cara yang saya harapkan untuk menang, tapi ya… saya akan menerimanya,” katanya dikutip dari Chess.com.

“Saya juga pernah memukul beberapa meja dalam karir saya.”

Kemenangan ini memperkuat posisi Gukesh sebagai wajah baru catur dunia. Ia sebelumnya telah membuat sejarah sebagai juara dunia termuda dalam format klasik setelah mengalahkan Ding Liren pada kejuaraan dunia catur 2024.

Kekalahan dari Gukesh juga membuka pertanyaan lebih besar tentang motivasi Carlsen dalam catur klasik. Dalam pernyataan, Carlsen mengungkap bahwa dirinya lebih menikmati Freestyle Chess atau Chess960, format di mana posisi bidak di baris belakang diacak sehingga menghilangkan dominasi persiapan komputer.

“Kalau kalah dalam sesuatu yang benar-benar saya nikmati, itu terasa lebih mudah. Tapi kalau seperti kemarin, saya cuma bertanya-tanya, ‘kenapa saya masih memainkan ini? Apa gunanya?” kata pecatur berusia 34 tahun itu.

Carlsen diketahui mundur dari gelar juara dunia catur klasik pada 2023 karena mengaku kehilangan motivasi. Ia kini lebih fokus pada turnamen Freestyle Chess dan sempat absen dari catur klasik sejak Olimpiade Catur September tahun lalu.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Norway Chess 2025 menjadi salah satu turnamen elite yang mempertemukan para pecatur terbaik dunia, termasuk Gukesh, Carlsen, Hikaru Nakamura, dan Alireza Firouzja. Turnamen ini juga menandai kembalinya Carlsen ke kompetisi catur standar semenjak Olimpiade Catur pada September tahun lalu.

0 Komentar