Menteri Kesehatan Hadiri Ratas Bareng Presiden Prabowo: Kita Dikasih Minum Air Kelapa Sampai Dua Gelas

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Lydia)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Lydia)
0 Komentar

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Saat ditanya oleh wartawan terkait apakah selama rapat tersebut ia mendapat teguran dari Presiden Prabowo, Budi justru menjawab santai dan penuh canda.

Alih-alih membenarkan kabar bahwa dirinya mendapat teguran, Budi menyebut bahwa ia justru disuguhi minuman segar saat pertemuan berlangsung.

Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat

“Kita dikasih minum air kelapa, dikasih sampai dua gelas,” ujar Budi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Budi dicecar pertanyaan oleh awak media, termasuk soal kemungkinan teguran Presiden terkait sejumlah pernyataannya di media belakangan ini.

Salah satu wartawan bertanya apakah Budi mendapat teguran dari Presiden RI terkait komentarnya soal ukuran celana jeans di atas 32-33 inci.

“Dapet senyuman,” jawab Budi sambil tersenyum.

Isu reshuffle kabinet yang juga menyeret nama Menkes Budi turut mencuat dalam wawancara tersebut. Namun ia memilih tak berkomentar banyak.

“Wah itu haknya beliau. Tanya beliau ya,” ucap Budi.

Belakangan Menkes Budi menjadi sorotan karena mengeluarkan yang kontroversial. Dalam sebuah acara di Jakarta pada 14 Mei 2025, Menkes Budi menyatakan bahwa pria dengan ukuran celana jeans di atas 32-33 inci dapat dipastikan mengalami obesitas dan berisiko lebih cepat meninggal dunia.

Budi menyebut bahwa ukuran celana tersebut menjadi indikator adanya lemak visceral yang berbahaya bagi kesehatan.

Selain soal ukuran celana jens, Budi juga mengundang polemik buntut pernyataannya yang menyebut orang dengan gaji Rp 15 juta memiliki kepintaran dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan bergaji Rp 5 juta. Menurut Budi, bila seseorang tidak sehat dan tidak pintar, dipastikan gajinya Rp 5 juta.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

“Kalau dia enggak sehat dan pintar tidak mungkin gajinya lima belas juta, pasti lima juta,” katanya dalam sebuah forum diskusi tentang Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.

Budi juga sempat mendapat sorotan lantaran menyebut Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai bosnya usai bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI itu pada Jumat, 11 April 2025. ,

0 Komentar