Satgas Ops Damai Cartenz Pastikan Bergerak Kejar Tahanan KKB yang Kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire

Tangkapan Layar CCTV Lapas Nabire saat Napi KKB Kabur (foto:X/@lbh_jakarta)
Tangkapan Layar CCTV Lapas Nabire saat Napi KKB Kabur (foto:X/@lbh_jakarta)
0 Komentar

SATGAS Damai Cartenz langsung bergerak memburu para tahanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pengejaran.

“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB. Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” ujar Faizal dalam keterangannya.

Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada.

“Kami mengimbau masyarakat di wilayah Nabire dan sekitarnya agar tidak panik. Jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan para napi, khususnya yang terafiliasi KKB, segera laporkan ke aparat terdekat atau hubungi call center Polri,” ujar Yusuf.

Satgas Ops Damai Cartenz memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan di seluruh wilayah Papua Tengah akan terus ditingkatkan demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif, dan saat ini pencarian terhadap 19 Napi yang kabur masih terus berlangsung.

Sebelumnya, sebanyak 19 narapidana (napi) melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIT. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.

Aksi pelarian berlangsung brutal. Salah satu napi, Ardinus Kogoya, tiba-tiba menyerang petugas menggunakan parang panjang yang disembunyikan di balik punggung. Parang tersebut diduga berasal dari dalam lapas dan biasa digunakan untuk memotong kayu bakar. Serangan itu menyebabkan tiga petugas mengalami luka.

Petugas yang terluka yakni, Rahman (Ka Jaga), luka serius di jari telunjuk kiri, Yan Nawipa (Kasi Kamtib), luka sayat di tangan kiri dan Jhosua Epimes (anggota jaga), luka pada jari tangan kanan.

Setelah melumpuhkan petugas, para napi melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks KPR Pemda dan perbukitan. Di lokasi pelarian, ditemukan pakaian napi yang dibuang. Tiga dari mereka terpantau sempat berada di area Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.

0 Komentar