LEBIH dari 500 orang ditangkap polisi dalam kerusuhan yang terjadi di Paris dan sejumlah wilayah lain di Prancis. Kerusuhan ini dipicu euforia kemenangan klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions usai mengalahkan Inter Milan, 5-0, dalam laga yang digelar di Munich, Jerman, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat.
Tak hanya itu, dua orang dilaporkan tewas dan 192 terluka akibat kerusuhan tersebut.
Melansir dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri Prancis mengungkapkan sebanyak 559 orang telah ditangkap. Kebanyakan terjadi di Paris, hingga 491 orang yang ditangkap.
Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat
Kerusuhan dimulai bahkan sebelum pertandingan usai. Meski ribuan penggemar menyaksikan laga final di sejumlah titik, termasuk di stadion Parc des Princes yang menayangkan pertandingan lewat layar besar, sejumlah kelompok mulai menyalakan suar dan memicu bentrokan dengan aparat.
Selama babak pertama, kepolisian antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang merayakan kemenangan dengan cara anarkis. Di sekitar Champs-Élysées, meriam air dikerahkan untuk mengamankan area Place de l’Étoile dekat Arc de Triomphe, setelah sekelompok orang berusaha menerobos barikade.
Di jalan Champs Elysees yang dipenuhi butik, halte bus dihancurkan dan proyektil dilemparkan ke polisi anti huru hara, yang menembakkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur massa yang melonjak saat ribuan pendukung turun ke area tersebut.
Pejabat Kepolisian Prancis, Laurent Nunez, memperingatkan kerusuhan bisa saja masih terjadi Minggu sore, saat PSG akan berparade di Champs Elysees sebelum merayakan gelar bersama para penggemar mereka di stadion Parc des Princes.
“Kita sedang berada di babak pertama, bisa dibilang begitu, karena sore ini kita akan menyaksikan parade di Champs Elysees,” kata Nunez.