Haul Akbar Ki Ageng Wonosobo, Berikut Ini Kisah Riwayat Hidup Keturunan Brawijaya V

Koordinator Komunitas Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar, Kanjeng Pangeran Eri Ratmanto Dwijonagoro (kiri) dan K
Koordinator Komunitas Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar, Kanjeng Pangeran Eri Ratmanto Dwijonagoro (kiri) dan KH Imaduddin Utsman bersama KH Tobroni Syihab, KH Abdurrahman Efendi, Idham Cholid, dan tokoh lainnya pada acara Haul Ki Ageng Wonosobo di Lapangan Desa Plobangan.
0 Komentar

LAPANGAN Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, Sabtu (31/5) dipadati ribuan jamaah yang hadir dalam rangka Haul Akbar Ki Ageng Wonosobo.

Acara ini menjadi puncak peringatan tiga hari untuk mengenang dan meneladani perjuangan Ki Ageng Wonosobo, tokoh penyebar Islam dan leluhur masyarakat Wonosobo.

Lantas, seperti apa kisah hidupnya?

Raja Brawijaya V memiliki lebih dari 100 keturunan yang kelak menjadi leluhur berbagai dinasti. Dari anaknya yang bernama Bondan Kejawan, lahirlah Ki Ageng Wanasaba.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Diambil dari buku Babad Glagahwangi yang ditulis oleh Suparman Al Fakir, pernikahan Raden Bondan Kejawan dengan Dewi Nawangsih menghasilkan tiga anak, antara lain Raden Depok Tarub, Raden Dukoh Manis, dan Dewi Rara Kasiyan.

Raden Depok Tarub merupakan nama asli dari Ki Ageng Wanasaba yang terkenal sebagai pemimpin hebat dengan kemampuannya menyebarluaskan ajaran Islam di Kabupaten Wonosobo. Karena itu, ia pun juga dijuluki sebagai Ki Ageng Dukuh.

Riwayat Hidup Syekh Ngabdullah alias Ki Ageng Wanasaba

Keluarga Ki Ageng Wanasaba

Masih dikutip dari sumber di atas, Ki Ageng Wanasaba disebutkan sebagai kakak sulung dari Ki Ageng Getas Pendawa dan Nyai Ageng Ngerang, di mana Ki Getas Pendawa adalah ayah dari Ki Ageng Selo.

Setelah menikah, Ki Ageng Wanasaba memiliki dua orang anak, antara lain sebagai berikut:

Raden Madipandan atau Ki Ageng Pandanaran, mempunyai putra Ki Ageng Pakiringan, mempunyai putra Ki Ageng Saba, mempunyai putra Ki Sabajawi dan Nyai Sabinah. Kemudian, Nyai Sabinah menikah dengan Ki Ageng Pemanahan dan berputra Panembahan Senopati.

Rara Jinten Wangi, mempunyai putra bernama Rara Mas Pandanwangi, mempunyai putra Rara Mas Pandan Janten, Rara Mas Janten Waskitojawi, yang lalu dinikahi oleh Panembahan Senopati dan berputra Susuhunan Hanyakrawati.

Dijuluki Syekh Ngabdullah

Jika memperhatikan nama-nama yang sezaman dengan Ki Ageng Wanasaba, dapat dipastikan bahwa Ki Ageng Wanasaba hidup pada periode akhir Kerajaan Demak (1500-1550 M) atau pada masa pemerintahan Kerajaan Pajang (1569 M) dan awal Kerajaan Mataram Islam.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Rentang waktu ini jauh sebelum Sultan Agung, bahkan ada kemungkinan sezaman dengan Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya, sang pendiri Kerajaan Mataram Islam yang memerintah antara tahun 1587-1601 M.

0 Komentar