Elon Musk Bantah Laporan The New York Times yang Sebut Dirinya Konsumsi Narkoba Selama Kampanye Trump

Ilustrasi - Poster kampanye dukungan CEO Tesla Elon Musk terhadap Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Tru
Ilustrasi - Poster kampanye dukungan CEO Tesla Elon Musk terhadap Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump, yang ia bagikan di akun X, Senin (21/10/2024). (X-Elon Musk)
0 Komentar

ELON Musk, salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi, dengan tegas membantah laporan yang menyebut dirinya mengonsumsi narkoba secara berlebihan selama tahun 2024, terutama saat terlibat dalam kampanye pemilihan Presiden Donald Trump.

Laporan yang diterbitkan The New York Times menuduh Musk, yang dikenal sebagai CEO Tesla dan SpaceX, menggunakan ketamin dalam jumlah besar hingga menyebabkan masalah kandung kemih.

Selain itu, surat kabar tersebut juga mengklaim Musk mengonsumsi ekstasi dan jamur, serta sering bepergian membawa kotak pil.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Menanggapi laporan tersebut, Musk langsung angkat bicara melalui unggahan di platform media sosial miliknya, X.

“Untuk lebih jelasnya, saya TIDAK mengonsumsi narkoba! The New York Times berbohong,” tegas Musk, seperti dimuat AFPpada Minggu, 1 Juni 2025.

Musk mengakui bahwa ia pernah mencoba ketamin resep beberapa tahun lalu untuk membantu mengatasi kondisi mental yang gelap, tetapi menegaskan bahwa ia tidak lagi menggunakan obat tersebut sejak saat itu.

“Saya mencoba ketamin ‘resep’ beberapa tahun yang lalu dan mengatakannya di X, jadi ini bahkan bukan berita. Itu membantu untuk keluar dari lubang mental yang gelap, tetapi belum meminumnya sejak saat itu,” tambahnya.

Isu ini semakin memanas karena muncul setelah penampilan Musk yang mencolok bersama Trump di Ruang Oval pada Jumat, 31 Mei 2025, di mana Musk terlihat dengan mata hitam mencolok saat secara resmi mengakhiri perannya sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah badan yang dibentuk Trump untuk memangkas birokrasi.

Spekulasi soal cedera Musk pun berkembang liar di media, terutama karena laporan dugaan penggunaan narkoba muncul di saat bersamaan.

Namun Musk dengan santai menjelaskan bahwa luka di wajahnya terjadi saat bermain dengan anaknya yang berusia lima tahun, X.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

“Saya menyuruh anak saya memukul wajah saya. Dan ia melakukannya. Ternyata bahkan anak berusia lima tahun yang meninju wajah Anda sebenarnya adalah…” kata Musk, meski kalimatnya terputus.

Sementara itu, ketika seorang reporter menanyakan kepada Trump apakah ia mengetahui penggunaan narkoba rutin oleh Musk, presiden AS itu memberikan jawaban membela

0 Komentar