Penelitian itu menunjukkan ada penurunan performa akademis sekitar 1,5 persen pada saat suhu lebih panas dari biasanya.
Meski studi itu berfokus pada mahasiswa, Salvo berharap Pemerintah Singapura menjadikannya acuan untuk melihat dampak terhadap pelajar yang lebih muda.
Senada, Wang Jingyu dari Institusi Pendidikan Nasional (NIE) Universitas Teknologi Nanyang (NTU) mengatakan, sejumlah penelitian mengungkap penurunan skor kemampuan kognitif secara signifikan saat suhu tinggi.
Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat
“Paparan panas berkepanjangan dalam ruang kelas tanpa AC bia meningkatkan kelelahan dan penurunan partisipasi,” ujar Jingyu.
Kementerian Pendidikan Singapura memahami pentingnya menyediakan ruang belajar yang kondusif bagi siswa di sekolah.
“Berusaha agar sekolah-sekolah kami menjadi berkelanjutan secara lingkungan dalam operasinya,” ujar pihak Kementerian.
Kementerian Pendidikan Singapura juga memaparkan rencana desain ruang kelas yang memiliki ventilasi alami tanpa AC. Misalnya, menempatkan ruang kelas dengan orientasi utara-selatan untuk meminimalisir peningkatan suhu panas.
Selain itu, pemanfaatan ventilasi silang alami melalui pelindung sinar matahari, kipas angin, dan jendela.