“Masa tugas saya memang sudah selesai. Ini penugasan sementara, tapi pekerjaan kami belum selesai,” katanya.
Meski demikian, Musk mulai menjaga jarak dari dunia politik, terutama dari administrasi Trump. Ia mengatakan akan mengurangi pengeluaran politik setelah sebelumnya menyumbang ratusan juta dolar untuk kampanye dan pemilu, termasuk yang berujung kalah. Ia bahkan mengkritik kebijakan legislatif Trump yang menurutnya justru menambah defisit negara dan merusak kerja DOGE.
Terlepas dari semua kontroversi, Elon Musk tetap menjadi sosok yang membelah opini publik, dipuja karena ide-ide radikal, namun juga dikritik karena realisasi yang kacau.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Meninggalkan Washington dengan “mata lebam” dan reputasi terguncang, perjalanan Musk tampaknya belum selesai, baik dalam dunia teknologi, bisnis, maupun politik.