ELON Musk resmi meninggalkan Washington D.C. setelah menyelesaikan tugasnya memimpin lembaga ad hoc pemerintah, Department of Government Efficiency (DOGE).
Namun, kepergiannya tidak berlangsung mulus, ia pulang dengan reputasi tercoreng, kritik dari publik, dan mata lebam yang langsung memancing perhatian media.
Acara perpisahan digelar di Oval Office pada Jumat, 30 Mei 2025 waktu setempat, dipimpin langsung oleh Presiden Donald Trump.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Dalam acara itu, Trump memberikan kunci emas sebagai simbol terima kasih atas kontribusi Musk yang dikenal sebagai tokoh inovatif, meskipun hasil kerjanya tak sepenuhnya sesuai harapan.
“Elon telah membawa perubahan besar terhadap cara lama menjalankan pemerintahan di Washington,” ujar Trump dalam sambutannya dikutip USA Today, Sabtu (31/5/2025).
Salah satu yang menarik perhatian publik adalah penampilan Musk yang terlihat dengan mata lebam saat hadir di Gedung Putih. Banyak yang berspekulasi, namun ia mengungkap penyebabnya dengan santai.
“Itu gara-gara anak saya,” kata Musk sambil tertawa. “Saya bilang, ‘Ayo pukul ayah di wajah.’ Dan dia benar-benar melakukannya.”
Musk memang dikenal dekat dengan anak-anaknya, terutama X, putranya yang berusia lima tahun dan kerap muncul bersamanya dalam acara resmi, termasuk di Capitol Hill.
Di hari yang sama, New York Times menerbitkan laporan yang menyebut Elon Musk diduga menggunakan berbagai jenis narkoba selama masa kampanye, termasuk ketamin dan jamur psikedelik. Saat diminta klarifikasi, Musk enggan menjawab dan malah mengalihkan pembicaraan.
“Lanjut ke topik lain,” ujar Musk dari balik meja Resolute, seraya mengkritik pemberitaan media tersebut.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Kinerja Musk di DOGE memang dinilai tidak memuaskan. Ia gagal memenuhi target penghematan federal yang dijanjikan. Dari target awal penghematan sebesar US$ 2 triliun, Musk hanya berhasil mencatat angka sekitar US$ 160 miliar.
Tak sedikit program vital yang terdampak, mulai dari layanan pajak hingga tunjangan sosial, dan banyak pegawai negeri yang dipecat secara sepihak.
Di tengah sorotan itu, Elon Musk mengaku akan tetap mendukung DOGE sebagai sebuah “cara hidup”, meskipun secara resmi ia sudah tidak lagi menjabat.