Amerika Serikat, di bawah jaminan pribadi Presiden Donald Trump, akan mengawasi kepatuhan Israel terhadap gencatan senjata. Penerbangan militer dan pengintaian di atas Gaza akan dihentikan selama 10 jam per hari, dan diperpanjang hingga 12 jam pada hari-hari yang ditetapkan untuk pertukaran tahanan.
Pertukaran Tawanan dan Tahanan
Kesepakatan tersebut mengusulkan pembebasan 10 tawanan Israel yang masih hidup dan sisa-sisa dari 18 tawanan yang telah meninggal dalam dua tahap. Setengah dari tawanan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata, dan setengahnya lagi pada hari ketujuh.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan:
- 180 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup,
- 1.111 tahanan Palestina dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023,
- 180 warga Palestina yang meninggal, yang jenazahnya ditahan oleh Israel.
- Pembebasan ini akan dilakukan secara serentak, tanpa upacara atau parade publik.
Bantuan Kemanusiaan
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Setelah Hamas menyetujui perjanjian tersebut, bantuan kemanusiaan akan segera diizinkan masuk ke Gaza.
Pengiriman dan distribusi bantuan akan dikoordinasikan melalui jalur yang telah ditetapkan, termasuk PBB dan Bulan Sabit Merah, dan akan terus berlanjut tanpa henti selama gencatan senjata.
Pengiriman dan distribusi bantuan akan dikoordinasikan melalui jalur yang telah ditetapkan, termasuk PBB dan Bulan Sabit Merah, dan akan terus berlanjut tanpa gangguan selama gencatan senjata.
Pemindahan Pasukan Israel
Pemindahan pasukan militer Israel akan dilakukan dalam dua tahap:
Pada Hari Pertama, setelah pembebasan tawanan awal, pasukan Israel akan memposisikan ulang di Gaza utara dan di sepanjang koridor Netzarim.
Pada hari ke-7, pemindahan serupa akan terjadi di Gaza selatan. Kedua pergerakan akan mengikuti peta yang telah disepakati sebelumnya, dan penyesuaian batas akhir akan ditentukan oleh tim teknis selama perundingan.
Negosiasi untuk Solusi Permanen
Perundingan yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar akan dimulai pada hari pertama gencatan senjata. Pembicaraan ini bertujuan untuk membangun dasar-dasar gencatan senjata permanen dan akan membahas:
- Pertukaran semua tawanan Israel yang tersisa dengan tawanan Palestina,
- Penarikan mundur Israel dan pengaturan keamanan jangka panjang di Gaza,
- Masa depan politik dan administratif Gaza (pengaturan “hari setelah”),
- Deklarasi resmi gencatan senjata permanen.