BENCANA longsor tragis mengguncang area pertambangan di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada pukul 09.30 WIB.
Longsor tersebut menyebabkan puluhan penambang tertimbun material tanah dan batu, dengan 14 orang dilaporkan tewas dan 8 lainnya masih dalam pencarian.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan duka cita mendalam mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh jajaran terkait.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
“Kami semua dari Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, hingga unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Hingga saat ini, 14 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan ada sekitar 8 orang lainnya yang masih belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan besok,” ujar Herman di lokasi kejadian, Jumat (30/5/2025).
Status tanggap darurat bencana telah resmi ditetapkan dan dikonsultasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini mengingat besarnya dampak terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat sekitar.
Selain korban jiwa, terdapat empat orang lainnya mengalami luka ringan dan telah menjalani perawatan jalan di fasilitas kesehatan.
Herman menambahkan bahwa langkah-langkah cepat telah diambil sejak peristiwa terjadi. Koordinasi lintas instansi dilakukan di bawah kepemimpinan Forkopimda, yang turut dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Danrem, Dandim, Kapolresta, Basarnas, BPBD Kabupaten dan Provinsi, serta relawan kebencanaan.
“Kami sepakat menunjuk Dandim sebagai Incident Commander untuk penanganan bencana ini, didukung penuh oleh Basarnas sebagai pelaksana utama proses evakuasi,” ujarnya.
Langkah mitigasi juga akan diutamakan. Sebelum pencarian dilanjutkan besok, tim gabungan akan melakukan asesmen keamanan area guna mencegah longsor susulan. Pengalaman pahit dari kejadian serupa di masa lalu menjadi pelajaran berharga dimana longsor kedua kali ini menelan korban lebih banyak karena kurangnya kajian awal.
“Kami tidak ingin mengulang kesalahan. Pagi besok, area akan dicek secara menyeluruh. Jika dinyatakan aman, proses evakuasi akan langsung dilanjutkan oleh Basarnas,” tegasnya.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Pemerintah provinsi Jawa Barat juga tengah mempersiapkan bantuan bagi para korban. Santunan untuk korban meninggal dan luka telah disiapkan. Selain itu, dapur umum akan didirikan di sekitar lokasi kejadian untuk mendukung kebutuhan logistik para petugas.