Mengungkap Sosok Dewi Astutik Diduga Pengendali Penyelundupan Sabu 2 Tom

Foto yang diduga Dewi Astutik. (Dok. BNN)
Foto yang diduga Dewi Astutik. (Dok. BNN)
0 Komentar

KEPALA BNN Komisaris Jenderal Marthinus Hukom menyebut Dewi Astutik di balik penyelundupan sabu 2 ton melalui kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Provinsi Kepulauan Riau.

Perempuan yang diduga berasal dari sebuah desa di Ponorogo, Jawa Timur ini, merupakan anggota sindikat internasional narkoba.

Tidak main-main, ia dituding sebagai otak penyelundupan sabu senilai Rp 5 triliun, yang bisa membuat setidaknya 20 juta orang Indonesia terjerumus ke lembah ketergantungan narkoba.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Dalam analisis kita, Dewi Astutik memiliki keterkaitan dengan lima pelaku yang ditangkap di atas kapal,” kata Marthinus saat konferensi pers di Batam, Senin, 26 Mei 2025.

Salah satu bukti yang mengarah keterlibatan Dewi Astutik adalah keberadaan empat warga negara Indonesia dalam kapal Sea Dragon Tarawa.

“Saya yakin ini adalah jaringan sindikat internasional di kawasan Asia Tenggara yang melibatkan jaringan Indonesia, buktinya empat WNI yang tertangkap,” kata Marthinus.

Dewi Astutik, yang dikabarkan merantau sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri sejak 2011 itu, saat ini berada di Kamboja.

BNN menduga Dewi Astutik di balik penyeludupan lebih kurang 4 ton narkoba yang bisa digagalkan aparat di perairan Kepulauan Riau. Barang haram itu dibawa menggunakan kapal laut ke berbagai negara Asia Tenggara melewati perairan Kepri.

Kasus pertama yaitu penangkapan kapal Tha Aungtoetoe 99 oleh TNI AL di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Rabu, 14 Mei 2025. Di atas kapal ditemukan 1.905 kilogram narkotika yang terdiri atas 1.200 kg kokain dan 705 kg sabu-sabu.

Kasus kedua yaitu penangkapan kapal bernama Sea Dragon Tarawa oleh BNN dan tim gabungan. Di atas kapal Sea Dragon Tarawa ditemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu, lebih kurang 2 ton.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Itu sebabnya, BNN bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membantu mencari Dewi di Kamboja dan sekitarnya. Dalam laporan Tempo akhir 2024 lalu, BNN juga sempat menyinggung nama dari sindikat internasional yaitu Dewi Astutik.

Perempuan asal Ponorogo Jawa Timur itu diduga beroperasi di sekitar Golden Triangle, wilayah jaringan narkoba terbesar Asia Tenggara yang berpusat di perbatasan Thailand, Myanmar, dan Laos.

0 Komentar