Era 9 Naga Berakhir Muncul Kebangkitan Taipan Daerah: 9 Haji

Ilustrasi pengusaha (mhouge/Pixabay)
Ilustrasi pengusaha (mhouge/Pixabay)
0 Komentar

DI tengah gemerlap kekuatan ekonomi para konglomerat nasional yang tergabung dalam kelompok “9 Naga”, muncul fenomena baru yang tak kalah menarik – kebangkitan para taipan daerah yang dijuluki “9 Haji”.

Mereka bukan sekadar pengusaha sukses, melainkan pembentuk lanskap ekonomi baru Indonesia yang berbasis kekuatan daerah.

Berikut profil lengkap sembilan tokoh yang sedang mengubah peta kekuatan ekonomi nasional:

Haji Isam – Sang Raja Batubara dari Kalimantan Selatan

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Samsudin Andi Arsyad, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, adalah contoh nyata kesuksesan seorang perantau.

Bermula dari kehidupan sederhana sebagai sopir truk pengangkut kayu di Batu Licin, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini kini mengendalikan Jhonlin Group – kerajaan bisnis dengan aset triliunan rupiah.

Bisnis utamanya di sektor pertambangan batubara melalui PT Jhonlin Baratama, yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan Selatan.

Tak hanya itu, ia juga mengembangkan bisnis terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit, pabrik biodiesel, jasa pelabuhan, hingga penerbangan jet pribadi.

Rumah megahnya seluas 20 hektar di Batu Licin menjadi simbol kesuksesannya yang fenomenal.

Hadji Kalla – Dinasti Otomotif Timur Indonesia

Kalla Group yang berdiri sejak 1952 telah menjadi institusi bisnis di Sulawesi. Dipimpin oleh keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kelompok usaha ini menguasai distribusi otomotif untuk merek ternama seperti Toyota dan Kia di seluruh Indonesia Timur.

Kekuatan utama mereka terletak pada jaringan dealer yang tersebar di empat provinsi Sulawesi, didukung oleh bisnis logistik dan penyewaan kendaraan skala besar.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Yang menarik, meskipun telah menjadi konglomerat modern, Kalla Group tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjalankan bisnisnya.

Haji Aksa – Dari Pedagang Es Balok ke Raja Semen

Kisah Muhammad Aksa Mahmud layaknya cerita dongeng bisnis. Bermula dari berjualan es balok dan kurma di masa kecilnya di Barru, Sulawesi Selatan, pria yang akrab disapa Haji Aksa ini berhasil membangun Bosowa Group – salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia Timur.

Pabrik semen Bosowa di Maros menjadi tulang punggung bisnisnya, didukung oleh jaringan distribusi otomotif untuk merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz.

0 Komentar