Berikut Daftar Korban Tragedi Longsor Kawasan Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon

Suasana di lokasi longsor galian c Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat
Suasana di lokasi longsor galian c Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). (Foto: Doc. BPBD Jabar)
0 Komentar

“Kami mendapat laporan dari warga dan langsung menuju lokasi bersama tim kepolisian. Hingga saat ini sudah ditemukan empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deny Nurcahya.

Korban luka telah dilarikan ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis, sementara korban meninggal dibawa ke RS Gunung Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Deny juga menambahkan proses evakuasi masih terus berlangsung. Pihaknya dibantu oleh personel dari Polresta Cirebon, relawan, dan warga sekitar.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Kami terus melakukan pencarian karena masih ada kemungkinan korban lain tertimbun longsoran. Terdapat tiga alat berat dan sepuluh truk pengangkut material batu yang belum diketahui keberadaan operator dan sopirnya,” jelasnya.

Menurut keterangan salah seorang warga, Maman, lokasi tersebut memang sudah pernah mengalami kejadian serupa.

“Ini tempat longsor yang dulu, tapi masih terus dipakai untuk menggali. Hari ini para pekerja sedang menambang seperti biasa, tapi tiba-tiba ada suara gemuruh sangat keras. Tidak lama setelah itu tanah dan batu besar runtuh menimpa alat berat dan orang-orang yang ada di situ,” jelasnya.

Ia mengatakan, longsor terjadi sangat cepat dan nyaris tanpa tanda-tanda awal. Situasi panik langsung menyelimuti area sekitar karena banyak pekerja sedang berada di lokasi pada saat kejadian.

Pantauan di lokasi menunjukkan area longsor masih labil. Tanah yang gembur dan batuan besar yang longsor menutup sebagian besar jalur keluar masuk kendaraan. Petugas menggunakan peralatan berat dan manual untuk menyingkirkan material longsoran.

Sejumlah warga menyebutkan, penambangan terus berlangsung meski lokasi sudah beberapa kali mengalami longsor. “Sudah sering ada kejadian seperti ini, tapi tetap saja ditambang. Padahal tanah di sini labil dan sangat rawan longsor,” ujar Maman.

0 Komentar