Fadli Zon Bantah Kabar Adanya Pembuatan Lift dan Eskalator di Candi Borobudur

Candi Borobudur
Candi Borobudur
0 Komentar

MENTERI Kebudayaan Fadli Zon membantah kabar adanya pembuatan lift dan eskalator di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaskan hal itu tidak ada.

“Tidak ada yang namanya pembuatan lift di Candi Borobudur, kemudian ada video mengatakan pemasangan eskalator atau pun dikatakan ekskavator dia nggak bisa membedakan antara eskalator dan ekskavator jadi tidak ada pemasangan eskalator di Candi Borobudur yang kita sedang upayakan adalah pemasangan chair (chairlift),” ujar Menbud saat ditemui di kompleks DPR RI Jakarta, Senin (26/5/2025).

Menurutnya, di Candi Borobudur akan dipasangi chairlift yang dapat membuka akses lebih luas bagi penyandang disabilitas serta lansia atau kalangan senior biksu untuk dapat menjelajah situs sejarah yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia itu.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Chairlift itu untuk inklusivitas, semua situs-situs dunia itu sudah memakai itu kalau kita datang ke Akropolis ke Parthenon, di Yunani. Itu juga memakai itu, saya juga lihat di sistem chapel, itu kalau kita lihat di sistem gereja Saint Peter di Italia yang merupakan heritage itu juga memakai itu,” katanya lagi.

Kehadiran chairlift ini menurutnya tidak akan merusak bangunan candi yang bersejarah itu. Adaptasi chairlift ini menurutnya bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan untuk menghadirkan inklusivitas bagi umat Buddha maupun masyarakat secara umum agar dapat melakukan aktivitas keagamaan misalnya dalam upacara perayaan Hari Waisak maupun kegiatan tertentu.

“Kita melakukan ini adaptasi terhadap itu jadi ini sesuai UU dan tidak ada perusakan sama sekali, itu pakai hand rail. Jadi saya tegaskan tidak ada eskalator apalagi ekskavator,” kata Menbud.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, dinarasikan terdapat pembangunan eskalator dengan pelat besi untuk menaiki Candi Borobudur yang dikhawatirkan merusak bangunan itu. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan pemasangan eskalator non-permanen di Candi Borobudur ditempuh pemerintah berdasarkan permintaan dari Pemerintah Prancis dalam rangka kunjungan resmi Presiden Emmanuel Macron.

Dalam pernyataannya di kantor PCO Gambir Jakarta Pusat Senin, Hasan mengatakan bahwa fasilitas yang disiapkan pemerintah merupakan sarana bantu sementara guna mendukung kelancaran kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke situs warisan dunia tersebut. Sebagai bagian dari agenda kunjungan kenegaraan, kata Hasan, pemerintah ingin memastikan tamu negara dapat mengakses dan menikmati keindahan serta kemegahan Candi Borobudur secara optimal, meskipun dengan waktu yang terbatas.

0 Komentar