Namun, analis seperti Eric Zhu dari Bloomberg Intelligence memperingatkan bahwa dampak dari isu ini belum berakhir.
“Spekulasi gempa bumi jelas berdampak negatif pada pariwisata Jepang, dan akan memperlambat pertumbuhan untuk sementara,” kata Zhu.
“Para pelancong mengambil pendekatan yang tidak mau mengambil risiko mengingat banyaknya pilihan penerbangan jarak pendek lainnya di wilayah tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Zhu menyebut Cathay Pacific, bersama anak usahanya Hong Kong Express, sebagai maskapai yang paling rentan terdampak, mengingat hampir 20 persen kursi penerbangannya dijadwalkan untuk rute ke Jepang hingga musim gugur.
Ramalan Tatsuki dalam karyanya berasal dari mimpi-mimpi yang ia alami, yang menggambarkan bencana besar yang tidak hanya melanda Jepang, tetapi juga memberi dampak ke Hongkong, Taiwan, dan Filipina. Ia mengaku tetap bersiaga, dengan menimbun persediaan dan mempersiapkan rute evakuasi menjelang bulan Juli.
“Saya berniat tetap waspada setiap hari seiring mendekatnya bulan Juli 2025,” ujar Tatsuki.