Jusuf Kalla: Gila Orang Ini, Sentimen ke China Harvard pun Ditutup untuk Orang Asing

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla/Ist
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla/Ist
0 Komentar

WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), melontarkan kritik keras terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melarang mahasiswa asing untuk belajar di Universitas Harvard. Menurut JK, kebijakan tersebut sangat irasional dan hanya bermotif sentimen terhadap China.

“Hari ini kalau anda baca. Gila orang ini. Harvard pun ditutupnya untuk orang asing. Kenapa? Hanya sentimennya ke China,” kata JK dalam forum Meet The Leader yang diadakan Universitas Paramadina, secara hybrid, Sabtu 24 Mei 2025.

Ia menjelaskan, China bisa berkembang pesat dalam teknologi karena banyak belajar dari institusi-institusi pendidikan ternama di Amerika, seperti Harvard. Oleh sebab itu, Trump melarang mahasiswa asing mengemban ilmu di universitas ternama itu.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Karena China maju karena belajar teknologinya di Amerika. Yang tertinggi di dunia ini kan Harvard. Baik ilmunya, science-nya, teknologinya. Yang terbaik di dunia. Di samping MIT di Boston,” jelas JK.

Kebijakan ini diambil setelah pemerintah AS mencabut sertifikasi Program Mahasiswa dan Pertukaran Pengunjung Harvard.

Mengutip dari Bloomberg, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa mahasiswa internasional yang sudah kuliah di Harvard harus segera pindah ke universitas lain, jika tidak, mereka bisa kehilangan izin tinggal di Amerika.

Menurut pemerintah, Harvard dianggap gagal menjaga keamanan kampus karena mahasiswa asing.

“Pimpinan Harvard telah menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan para agitator anti-Amerika dan pro-teroris untuk melecehkan dan menyerang secara fisik individu, termasuk banyak mahasiswa Yahudi, dan menghalangi lingkungan belajar yang dulunya sangat dihormati,” menurut sebuah pernyataan.

0 Komentar