Kagama Cirebon Heran Roy Suryo Cs Lebih Percaya Pihak Lain daripada Alumni Sendiri

Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia
Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia
0 Komentar

ISU ijazah palsu Jokowi Widodo ternyata berdampak psikologis kesesama alumni Universitas Gajah Mada (UGM).

Hal ini diungkap langsung Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia. Dirinya merasa Heran jika Roy Suryo Cs lebih percaya orang lain ketimbang saran dan juga masukan dari alumni.

“Mereka datang ke Komnas HAM bersama TPUA. Masalahnya kian melebar dan banyak pihak yang terlibat. Seharusnya Roy Suryo Cs saat ini fokus untuk menangkan gugatan dari Jokowi dan keluar dari jeritan pasal-pasal yang dipakai Jokowi,” ungkapnya, Jumat (23/5)

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Heru menyampaikan kekecewaannya karena akhirnya langkah Roy Suryo Cs berada di komunitas yang bisa dikatakan justru menimbulkan banyak ketegangan baru daripada kembali fokus upaya damai atau berpikir bagaimana terlepas jeratan tuntutan Jokowi padanya.

“Ingatlah jika yang menjadi target hukum Jokowi ketiganya adalah alumni UGM dan uniknya yang menggugat adalah bagian dari alumni. Jadi, pihak tergugat dan yang menggugat adalah sesama alumni,” ujar Heru.

Menurutnya, bagaimana mungkin para pihak bersengketa yang berkelahi sesama alumni UGM dan pihak eksternal justru adalah dalang atau aktior intelektual.

“Jujur saya melihat ketidakkonsistenan ketua TPUA Eggy Sujana yang kerap mangkir di persidangan. Terakhir justru pergi ke luar negeri Itu yang bikin jengkel dan juga curiga. Ada permainan apa? Geruduk UGM 15 April 2025 dan 16 April 2025 ketika rombongan TPUA datang ke kediaman Jokowi di Solo juga tidak datang. Saya selalu menyampaikan agar Roy Suryo Cs untuk berhati-hati dalam permainan polemik isu ijazah Jokowi ini,” kata Heru.

Namun, ia menekankan jika terutama Roy Suryo cs menikmati permainan ini tentunya Kagama Cirebon akan mundur dari mediasi. Biarkan mereka mengambil risikonya sendiri.

“Perlu diingat, Jokowi sudah menyampaikan sangat sedih jika polemik ijazahnya dilanjutkan dalam proses hukum,” tandasnya.

Pandangan Heru, Jokowi sudah memenuhi undangan Bareskrim Mabes Polri. Ini adalah keseriusan Jokowi untuk membuktikan dirinya sebagai warga negara taat hukum dan juga pembuktian diri jika dirinya sangat yakin akan keabsahan ijazah yang dimilikinya asli.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

“Jika Jokowi juga bermain dan menikmati permainan ini. Tentunya yang dirugikan adalah alumni dan UGM serta masyarakat. Publik berhak bersikap dan berkehendak melakukan sanksi moral, tindakan politik dan atau secara menyeluruh melakukan somasi ke pihak terkait. Betul juga jika negeri ini akal warasnya sudah hilang digadaikan dengan segudang dusta dan tipu muslihat,” pungkasnya.

0 Komentar