“Penyelidik juga mendapatkan fakta terhadap skripsi milik Bapak Jokowi diduga dialihkan atau dimediakan digitalisasi pada tahun 2016 dan diunggah 2019 berdasarkan data digital pada aplikasi elektronik ETD UGM dan data log input oleh admin perpustakaan Fakultas UGM. Aplikasi ETD UGM ini sendiri mulai pada tahun 2010,” jelasnya.
Djuhandhani menambahkan data-data skripsi pada ETD UGM, khusus Fakultas Kehutanan baru di-upload sampai 1990. Akan tetapi, khusus skripsi Jokowi diunggah ke dalam data ETD UGM karena bentuk kebanggaan UGM lantaran ada alumninya yang menjadi tokoh, bahkan sampai menjadi presiden.
“Dan perlu kami sampaikan data pada ETD terkait fakultas kehutanan sampai saat ini yang di-upload baru sampai tahun 1990, namun oleh admin, karena wujud kebanggaan dari Fakultas Kehutanan ada yang menjadi tokoh nasional dan menjadi Presiden, oleh admin di-upload dan itu satu-satunya di-upload, sementara yang lainnya, yang Kehutanan baru sampai lulusan 1990,” jelasnya.