GAGASAN Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk memasukan siswa nakal mengikuti pendidikan karakter di barak militer menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Akan tetapi, KDM begitu sapaannya tetap menjalankan program. Bahkan, hingga saat ini sudah ratusan siswa dari berbagai kabupaten/kota sudah mengikuti pendidikan di barak militer tersebut.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat MQ Iswara memandang program KDM untuk siswa nakal di Jabar sudah disambut positif oleh berbagai pihak, dari mulai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) hingga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Bahkan, Menkomdigi Meutya Hafid dan Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sudah datang dan melihat secara langsung aktivitas para siswa di barak militer.
Begitupun, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mendukung kebijakan Dedi Mulyadi demi memberikan nilai-nilai kedisiplinan. Menhan menyatakan TNI akan siap membantu kebijakan program Pemprov Jabar.
“Kita ketahui bahwa beberapa institusi dan tokoh nasional sudah meninjau ke sana, dan mereka memberikan komentar yang positif, termasuk juga Komdigi kemudian Komnas HAM, kemudian Kak Seto dan beberapa institusi yang lain juga sudah datang,” kata Iswara, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa 20 Mei 2025.
Sekretaris Partai Golkar Jabar itu menilai program tersebut positif jika keinginan para siswa untuk mengikuti pendidikan karakter atas keinginan sendiri dan telah mendapatkan persetujuan dari orangtua.
“Saya secara pribadi kalau memang itu betul adalah anak-anak nakal yang diberikan pendidikan disana, kemudian yang bersangkutan juga bersedia dan seizin orang tua, itu penting ya seizin orang tuanya karena mereka masih anak-anak, mereka butuh izin orang tua, saya pikir itu hal yang baik-baik saja, yang positif saja,” pungkasnya.