Kabupaten Cirebon Serius Perkuat Perlindungan Pelatihan Pekerja Migran

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, saat berkunjung ke UPTD Pelatihan Kerja Din
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, saat berkunjung ke UPTD Pelatihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon di Kecamatan Plumbon, Sabtu (17/5). (Foto: Istimewa)
0 Komentar

KABUPATEN Cirebon terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat perlindungan dan pelatihan bagi para pekerja migran.

Dalam kunjungan kerja Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, ke UPTD Pelatihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon di Kecamatan Plumbon, Sabtu (17/5), komitmen ini kembali ditegaskan.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman atau Jigus, menyampaikan ambisinya agar daerahnya tidak lagi sekadar menjadi pengirim tenaga kerja ke luar negeri, tapi juga pusat pelatihan modern dan pelindung bagi para calon migran.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Kita berharap pelatihan kerja di Kabupaten Cirebon bisa diperkuat. Tahun lalu saja ada 11 ribu warga kita yang berangkat ke luar negeri. Dengan potensi remitansi sekitar Rp600 miliar per tahun, ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan Kabupaten Cirebon, baik ekonomi maupun sosialnya,” ujar Jigus, Senin (19/5).

Ia menyebut langkah penting yang akan diambil adalah memperluas sosialisasi ke desa-desa dengan melibatkan tokoh masyarakat, serta mendata calon pekerja migran agar semua proses dilakukan secara legal dan aman.

“Kami ingin masyarakat paham, bahwa berangkat ke luar negeri itu aman asalkan lewat jalur prosedural. Nanti kami libatkan juga kepala desa untuk ikut menyosialisasikan,” katanya.

Jigus juga menyatakan kesiapannya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai percontohan nasional dalam hal tata kelola migrasi yang aman.

“Kita ingin tunjukkan, Kabupaten Cirebon bukan hanya pengirim tenaga kerja, tapi penghasil migran berkualitas yang membawa devisa besar dan mengangkat ekonomi daerah,” ujarnya.

Saran penguatan pun datang langsung dari Menteri Abdul Kadir Karding. Ia mendorong pembentukan Migran Center di Kabupaten Cirebon sebagai pusat pelatihan terpadu bagi calon pekerja migran.

“Saya sarankan Kabupaten Cirebon bikin Migran Center. Di situ lengkap, ada pelatihan, sertifikasi, bahkan kurikulum yang diambil langsung dari negara tujuan, seperti Korea atau Jepang. Kalau perlu, pelatihnya langsung dari sana. Terutama pelatihan bahasa, ini kunci,” kata Abdul Kadir.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Ia menyoroti ketimpangan pendapatan antara dalam negeri dan luar negeri yang sangat besar, terutama jika dilihat dari sektor keterampilan khusus.

0 Komentar