PAUS Leo XIV mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap penderitaan anak-anak, keluarga, dan lansia di Jalur Gaza yang tengah terjerumus ke dalam jurang kelaparan akibat konflik yang terus berlanjut.
Pernyataan ini disampaikannya dalam misa pelantikan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 18 Mei 2025, di hadapan sekitar 200.000 umat serta delegasi dari berbagai negara dan keluarga kerajaan Eropa.
“Anak-anak, keluarga-keluarga, dan para lansia di Jalur Gaza telah terjerumus ke dalam jurang kelaparan,” tegas Paus Leo XIV, mengajak seluruh umat dan dunia untuk tidak melupakan saudara-saudari yang menderita akibat perang.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Dalam pidatonya, Paus juga menekankan pentingnya upaya negosiasi damai yang adil dan berkelanjutan, khususnya terkait situasi di Ukraina.
Setelah misa, Paus mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai bagian dari dorongan diplomasi untuk perdamaian.
Sementara itu, serangan militer Israel di Jalur Gaza masih berlangsung brutal sejak 7 Oktober 2023. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 53.300 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Di tingkat hukum internasional, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangan di wilayah tersebut.
Pernyataan Paus Leo XIV ini menjadi panggilan keras bagi dunia agar segera mengambil langkah nyata untuk mengakhiri penderitaan dan mencari solusi damai di kawasan yang dilanda konflik.