Karena itu, Budi mengatakan, Indonesia belum bisa disebut sebagai negara maju apabila gaji rakyatnya masih di bawah Rp 15 juta.
“Kalau masih banyak yang minimal Rp 15 juta, itu artinya belum negara maju. Sekarang tantangannya gimana kita naikan dari Rp 5 juta ke Rp 15 juta di 2045,” kata dia.
Sebagai Menkes, Budi mengatakan bahwa tugasnya adalah menjaga masyarakat agar tetap sehat. Ia menyatakan bahwa Menkes bertugas tidak seperti dokter yang mengobati masyarakat saat sakit.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
“Tugas Menteri Kesehatan adalah menjaga jangan sampai sakit, menjaga tetap sehat, itu sebabnya namanya Menteri Kesehatan, bukan Menteri Kesakitan,” sambungnya.
Obesitas dan Harapan Hidup
Pada acara yang sama, Budi juga menyoroti dampak obesitas terhadap harapan hidup.
Ia menyebut, obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti darah tinggi dan diabetes, yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada stroke dan penyakit jantung.
“Obesitas itu bisa darah tinggi dan gula. Darah tinggi dan gula, 5 tahun didiamkan, (kena) stroke sama jantung, wafat kita enggak sampai 74 tahun,” ujar Budi.
Budi menyebut, penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia adalah stroke.
Stroke, kata dia, merupakan pembunuh nomor satu yakni sebanyak 300.000 orang per tahun. Kemudian kedua, ada penyakit jantung dengan total membunuh 250.000 orang per tahun.
“Nomor tiga itu kanker, nomor empat itu ginjal,” ungkapnya.
Budi mengatakan, empat penyakit tersebut merupakan penyakit kronis di Indonesia yang menyebabkan kematian dalam waktu lima tahun jika tidak diobati.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
“Jadi kita bukan kena hari ini, besoknya meninggal, enggak. Rusaknya itu empat atau lima tahun, baru meninggal,” ujarnya.
Tingginya angka kematian penyakit kronis tersebut semakin parah karena penderitanya tidak rutin mengecek kesehatan. Untuk itu, Budi mengingatkan masyarakat untuk ikut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
“Itu sebabnya dilakukan cek kesehatan gratis Pak Prabowo, karena orang Indonesia harus cek kesehatan yang sudah dimulai 10 Februari,” tuturnya.