Menu Carang Gesing di Pertemuan Jokowi-Kagama Cirebon

Jokowi saat ditemui Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia dan rombongannya, Rabu (14/5). (IST)
Jokowi saat ditemui Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia dan rombongannya, Rabu (14/5). (IST)
0 Komentar

KELUARGA Alumni Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya akhirnya bertatap muka langsung dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 14.15 WIB.

Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengungkapkan hasil pertemuan dengan mantan presiden ke-7 Jokowi, berlangsung hangat dan diterima dengan baik.

“Kami disuguhi carang gesing oleh Pak Jokowi,” katanya.

Carang gesing merupakan camilan manis yang populer dan lezat. Camilan ini terbuat dari buah pisang dan menjadi favorit di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya disukai oleh banyak orang, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Solo. Tidak heran jika camilan ini sering dijadikan sebagai buah tangan.

Dengan rasa autentik, camilan ini menawarkan pilihan yang menggugah selera bagi semua orang. Selain itu, proses pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas, membuatnya memiliki kualitas yang tetap terjaga.

Carang gesing merupakan camilan yang telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional yang kaya akan cita rasa di Solo.

Pisang, sebagai bahan utama dalam carang gesing, memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Tengah. Pisang dianggap sebagai simbol kesuburan, keberuntungan, dan kelimpahan hidup.

Oleh karena itu, pisang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan, menggambarkan betapa pentingnya buah ini bagi kehidupan masyarakat setempat.

Awalnya, pisang hanya dikonsumsi dalam keadaan segar, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai mengembangkan teknik pengolahan yang lebih kompleks dan kreatif untuk menciptakan camilan yang lezat dan istimewa.

Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus dalam proses pembuatan carang gesing memiliki makna dan tujuan tertentu. Daun pisang dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta kemampuannya untuk memberikan aroma khas yang unik pada pisang.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Selain itu, daun pisang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi pisang dari panas saat proses pengukusan atau pembakaran.Penggunaan daun pisang juga memberikan sentuhan alami dan tradisional pada carang gesing, menambah nilai estetika dan cita rasa khas dari hidangan ini.

0 Komentar