KELUARGA Alumni Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya akhirnya bertatap muka langsung dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 14.15 WIB.
Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengungkapkan hasil pertemuan dengan mantan presiden ke-7 Jokowi, berlangsung hangat dan diterima dengan baik.
“Kami disuguhi carang gesing oleh Pak Jokowi,” katanya.
Saat disinggung isu seputar ijazah Jokowi, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan hangat di ruang publik dan memicu langkah hukum.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Kata Heru, Jokowi menyampaikan dirinya akan menunjukkan ijazah yang sudah kucel ke pengadilan.
“Saya akan tunjukkan ijazah yang sudah kucel di pengadilan,” kata Heru mengutip pernyataan Jokowi di kediamannya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya menyampaikan tiga poin utama dalam audiensi tersebut, salah satunya terkait isu ijazah Jokowi.
“Alhamdulillah kita berlima diterima dengan baik. Materi yang kita sampaikan sesuai rencana semula,” ujarnya.
Lebih lanjut, imbuh Heru, fokus pembahasan adalah upaya mediasi antara Jokowi dengan sejumlah pihak yang kerap mengkritisi keabsahan ijazah kepala negara, seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa.
Di hadapan Jokowi, Heru menegaskan bahwa ketiganya tidak memiliki niat untuk menyerang pribadi, melainkan mendorong transparansi berdasarkan pendekatan ilmiah.
“Mereka tidak punya niat apapun untuk menghina atau membuat kegaduhan dengan isu ijazah. Mereka tetap pada posisi saintifik,” terangnya.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Heru menyatakan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin menjembatani komunikasi antara Jokowi dan alumni UGM yang disebut dalam laporan, seperti Roy Suryo.
“Kami Kagama Cirebon konsisten untuk melakukan mediasi dengan para pihak terutama alumni dengan Pak Jokowi,” kata Heru.
Kagama Cirebon sudah mengupayakan jalur komunikasi, imbuh Heru, mempertemukan Jokowi dengan para alumni dan pihak terkait guna menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan dalam bingkai kealumnian.
Namun, Jokowi menyampaikan bahwa upaya mediasi tidak akan terjadi, setelah dirinya melaporkan sejumlah pihak ke aparat penegak hukum.
“Pak Jokowi berkata, tidak mungkin menarik kembali proses hukum yang sedang dijalankan,” ungkapnya.
Atas sikap tersebut, Heru menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Jokowi untuk tetap melanjutkan proses hukum, meskipun Kagama Cirebon berharap penyelesaian dapat dilakukan secara damai dan kekeluargaan.