Zulhas: Koperasi Merah Putih Taktik Ampuh Lawan Tengkulak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Mare
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025/Ist
0 Komentar

PEMERINTAH meyakini Koperasi Desa Merah Putih dapat memangkas rantai pasok kebutuhan pokok dari dan ke desa. Koperasi Merah Putih diyakini menjadi taktik ampuh untuk melawan tengkulak.

Koperasi Desa akan menghubungkan distribusi barang masyarakat di desa langsung ke produsen. Tengkulak yang biasanya ada di tengah rantai pasok produsen dan distributor akan semakin minim pergerakannya.

“Ini akan menghilangkan tengkulak-tengkulak. Jadi langsung dari pusatnya, produsen, seperti pupuk itu. Dari koperasi, koperasi langsung kepada rakyat, sehingga tengkulak-tengkulak akan habis,” beber Menko Pangan Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Jadi dia nanti Kopdes itu bisa menyalurkan sembako dari produsen langsung Kopdes. Jadi nanti rantai pasok yang panjang dipotong,” tambahnya menjelaskan.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menambahkan Koperasi Merah Putih bakal memiliki bisnis yang melakukan monopoli. Kopdes akan menjadi distributor utama untuk berbagai bahan pokok, khususnya bahan-bahan pokok yang disubsidi pemerintah, seperti pupuk untuk petani ataupun LPG subsidi untuk masyarakat.

“Logikanya, bisnis monopoli rugi nggak? Tadi saya sampaikan ke Pak Presiden, ‘Pak ini monopoli semua, Pak.’ Coba, gas, kalau kamu distributor satu-satunya di desa itu, rugi nggak? Pupuk bersubsidi, beras, nanti minyak goreng juga,” ujar Budi Arie ditemui di tempat yang sama.

Dia menggambarkan misalnya saja ada satu bahan pokok penting yang mau disalurkan ke masyarakat, untuk masuk ke sebuah desa, produsen harus menaruh barangnya dulu di Koperasi Desa. Kemudian setelah itu baru Koperasi Merah Putih akan menyalurkannya ke tengah masyarakat, misalnya lewat-lewat warung kecil sebagai pengecer yang banyak tersebar di pemukiman masyarakat.

0 Komentar