Rekam Jejak Konflik India-Pakistan Ada di Kashmir

Bendera India dan Pakistan. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
Bendera India dan Pakistan. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
0 Komentar

Militan dari kelompok yang berbasis di Pakistan bersenjatakan senapan, menyandera di tiga lokasi di India, termasuk hotel mewah.

2016 dan 2019: Serangan di Garis Kontrol

Pada 2016, militan dari kelompok Jaish-e-Mohammed (dari Pakistan) menyerang markas brigade tentara India di dekat kota Uri di Kashmir. Serangan tersebut menewaskan 19 tentara.

Kemudian India merespons dengan melakukan serangan ke kelompok militan di Pakistan. Namun, Pakistan mengatakan tidak ada serangan India dan tidak menanggapi serangan itu.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Pada 2019, militan lain dari Pakistan melemparkan bom mobil ke konvoi pasukan keamanan India di Pulwama di Kashmir, yang menewaskan 40 personel. India membalas dengan melancarkan serangan udara.

Pakistan juga membalasnya dengan menyerang Kashmir, yang dikelola India. Perang pun terjadi, yang berujung pada penangkapan seorang pilot India.

Situasi baru mereda setelah pilot India dibebaskan beberapa hari kemudian.

2025: Serangan Militer India terhadap Pakistan

Kashmir kembali memanas, setelah kedua negara saling merespons tuduhan serangan. Menurut laporan juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry kepada CNN, sedikitnya ada 31 orang tewas dan 57 orang luka-luka di wilayah Kashmir dan Pakistan. Korban tewas termasuk remaja dan anak-anak.

Baku tembak di ‘garis kontrol’ di Kashmir diketahui masih terjadi. Pihak berwenang di Kashmir yang dikelola India, telah memerintahkan warganya untuk mengungsi dari daerah yang dianggap berbahaya, dengan mengatakan akomodasi, makanan, dan obat-obatan akan disediakan.

0 Komentar