Rekam Jejak Konflik India-Pakistan Ada di Kashmir

Bendera India dan Pakistan. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
Bendera India dan Pakistan. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
0 Komentar

1965: Konflik Kedua di Kashmir

Pihak Pakistan terus berusaha menguasai Kashmir. Mereka menyeberang ke wilayah sengketa yang menjadi bagian India, sebagai respons serangan militer India yang melintasi perbatasan.

Pertempuran kembali terjadi dengan melibatkan angkatan darat dan udara, serta beberapa pertempuran tank terbesar dalam sejarah, demikian dilansir Reuters. Lagi-lagi, konflik ini akhirnya diselesaikan melalui gencatan senjata yang ditengahi PBB.

1971: Pakistan Timur Menjadi Bangladesh

Konflik meluas ke wilayah Pakistan Timur. Akibatnya, wilayah tersebut ingin memisahkan diri dari pemerintahan Pakistan.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

India memanfaatkan situasi ini dengan mendukung pasukan gerilya di Pakistan Timur melawan tentara Pakistan. Pertempuran kembali pecah dan pada 1971, dengan tentara Pakistan yang akhirnya menyerah di wilayah Dhaka.

Pakistan Timur kemudian melahirkan negara baru yang disebut Bangladesh, dengan Dhaka sebagai ibu kotanya.

Pada 1972, garis gencatan senjata yang ada antara India dan Pakistan di Kashmir diratifikasi. Wilayah itu kemudian disebut sebagai “garis kontrol” yang menjadi perbatasan de facto antara kedua negara. Namun, India dan Pakistan tetap tidak diam karena pada 1974, mereka menjadi negara yang memiliki tenaga nuklir.

1999: Perang di Kargil

Setelah sekian lama, konflik kembali muncul di wilayah dataran tinggi Kargil, setelah pasukan Pakistan menyusup ke Kashmir yang dikelola India. Konflik ini menjadi situasi baru, mengingat keduanya telah memiliki senjata nuklir.

Konflik ini pun menjadi sorotan internasional karena risiko perang yang bisa membawa bencana global. Pada akhirnya, intervensi internasional berhasil menghentikan pertempuran di Kargil tersebut.

Tahun 2000-an: Teror di Kashmir dan Mumbai

Pada 2001, terdapat peristiwa bom bunuh diri di Majelis Kashmir yang menewaskan 38 orang di Srinagar, kota utama di wilayah yang dikelola India. Hal ini disusul dengan serangan terhadap Parlemen India di New Delhi yang menewaskan 14 orang.

Pada 2002, serangan kembali terjadi dengan menewaskan 36 orang, ketika militan melemparkan granat ke markas militer di Kashmir dan menembaki penumpang bus.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

‘Garis kontrol’ India semakin memanas dengan adanya pemberontakan separatis. Ini terus berlanjut sampai 2008, ketika serangan teror selama empat hari terjadi di ibu kota komersial India, Mumbai, yang menewaskan 166 orang.

0 Komentar