WAKIL Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah batal diperiksa Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam penyelidikan dugaan pencemaran nama baik mantan presiden Joko Widodo pada Kamis, 8 Mei 2025.
Juru bicara TPUA Rahmat Himran mengatakan Rizal berhalangan hadir karena mengalami kecelakaan.
“Bapak Rizal Fadillah usai memberikan keterangan di Mabes Polri dua hari lalu itu pulang ke Bandung ditabrak oleh motor ya. Jadi kecelakaan,” ujar Rahmat saat ditemui di Polda Metro Jaya, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Sebelumnya, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya. Lima orang tersebut yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Rizal Fadillah dan seorang berinisial K.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan telah melaporkan lima orang tersebut atas dugaan fitnah, dan pencemaran nama menggunakan media elektronik.
Kelimanya diduga melakukan pencemaran nama karena menuding Ijazah mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu palsu.
Lantas, siapa sosok Rizal Fadillah yang batal diperiksa polisi terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi?
Berikut informasinya.
Profil Rizal Fadillah
Rizal Fadillah adalah aktivis asal Jawa Barat yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Melansir dari laman Sundadigi, situs yang dikelola oleh Universitas Padjadjaran, Rizal lahir di Bandung, pada 12 Desember 1959.
Dia merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 1997-1999 dan 1999-2004.
Rizal adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Sejak masa kuliah, dia telah aktif berorganisasi dan sempat dipilih sebagai Koordinator Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Unpad.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Dia juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah dipercaya sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Barat.
Melansir dari laman Facebook pribadinya, Rizal memulai kariernya sebagai pengajar.
Dia pernah menjadi dosen di Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati atau yang sekarang dikenal sebagai UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 1989-1992.
Dia juga pernah ditunjuk sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah periode 1990-1995 dan Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) pada 1995-2000.