Menteri Imipas Beberkan Pemicu Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto duduk di lantai saat berdiskusi dengan warga binaa
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto duduk di lantai saat berdiskusi dengan warga binaan sebelum kegiatan makan siang bersama di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, Selasa (25/2/2025). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
0 Komentar

MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menjelaskan pemicu kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika, Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan.

Dia mengatakan kerusuhan terjadi karena warga binaan melawan ketika petugas melakukan razia terhadap barang barang terlarang.

“Razia terhadap potensi adanya barang terlarang, termasuk ponsel dan narkoba adalah langkah-langkah preventif dan progresif yang gencar jajaran kami lakukan,” kata Agus, dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Dia mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB dan telah kondusif kembali pada pukul 11.45 WIB. Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut pihak lapas bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI untuk menangani kerusuhan tersebut.

“Pukul 11.45 WIB tadi kondisi di Lapas Narkotika Muara Beliti sudah berangsur kondusif,” ucap Agus.

Agus menjelaskan razia ini merupakan instruksinya kepada seluruh jajaran, agar tidak ada warga binaan yang menggunakan ponsel dan Lapas bisa terhindar dari narkoba.

“Sikap saya tegas siapa pun yang terbukti terlibat, baik warga binaan maupun petugas, akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tutur Agus.

Menurut Agus, selama 6 bulan dirinya menjabat, dirinya telah berkomitmen memberantas peredaran narkoba baik dari dalam maupun menuju ke lapas atau rutan. Kementerian Imipas memindahkan 548 warga binaan yang diduga terlibat peredaran atau bandar narkoba ke lapas super maksimum security di Nusakambangan.

Selain itu, dia telah menonaktifkan 14 pejabat struktural, 4 Kalapas atau Karutan. Kemudian, 57 pegawai Pemasyarakatan dalam pembinaan dan pengawasan Kanwil, dan 5 orang pegawai masih dalam pemeriksaan, serta 2 pegawai di proses pidana karena diduga terlibat dalam peredaran Narkoba.

Oleh karena itu, Agus berkomitmen untuk membersihkan lapas dan rutan dari semua gangguan keamanan, khususnya dari peredaran narkoba dan penggunaan ponsel yang manjadi sumber utama permasalahan.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Sebelumnya, Lapas Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan dilaporkan terjadi kerusuhan, Kamis. Dilansir dari Antara, terlihat seorang warga binaan berteriak menggunakan pengeras suara dari dalam lapas.

Semua ruangan dikuasai narapidana, dan polisi masih berupaya bergerak masuk untuk mengamankan lokasi kejadian. Dari kalimat yang disampaikan narapidana tersebut melalui pengeras suara, mereka berontak karena selama ini merasa ditindas saat menjalani hukuman di dalam lapas.

0 Komentar