Dikawal Umat Beragam, Doa Bersama 38 Bikkhu Thudong di Vihara Watugong

Para Bhiksu Thudong disambut hangat di Ruangan Dhammasala. Di ruangan itu, para bhiksu melakukan puja atau doa
Para Bhiksu Thudong disambut hangat di Ruangan Dhammasala. Di ruangan itu, para bhiksu melakukan puja atau doa bersama.
0 Komentar

SEBANYAK 38 Bhiksu Thudong disambut oleh ratusan umat Buddha di Vihara Watugong Semarang. Berbagai acara digelar, termasuk puja dan pemberian bekal oleh para umat.

Rabu (7/5), Para Bhiksu Thudong disambut hangat di Ruangan Dhammasala. Di ruangan itu, para bhiksu melakukan puja atau doa bersama.

Para umat dari berbagai sanggadana memberikan tambahan perbekalan atau perlengkapan bhiksu selama perjalanan berlangsung ke Borobudur. Perlengkapan seperti minuman, handuk, obat-obatan, dan lainnya.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Setelah itu, para bhiksu memercikkan air parita atau air doa supaya umat mendapatkan berkah sesuai karma baik masing-masing. Para bhiksu thudong diajak berkeliling di Vihara Watugong Semarang yang merupakan Vihara tertua se-Indonesia sejak 1955.

Selama berkeliling, bhiksu-bhiksu tersebut dijelaskan oleh pengurus Vihara Watugong tentang vihara tersebut. Sehingga, tidak hanya bhiksu saja, umat pun bisa mengetahui sejarah Vihara Watugong Semarang.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Buddha Gaya Vihara’ Watugong Semarang, Wirya Purwasamudra, berharap Waisak tahun ini, para umat bersatu dan semakin semangat dalam bertoleransi.

“Bhiksu Thudong ini menunjukkan, Indonesia benar-benar menjunjung tinggi toleransi beragama, sehingga Waisak tahun ini bukan hanya milik Budhha saja, pasti selama perjalanan para Bhiksu disaksikan oleh para umat manusia. Mereka dikawal oleh umat yang beragam,” harapnya.

0 Komentar