Bill Gates Kunjungi Indonesia: dari Bahas Nuklir, Uji Coba Vaksin TBC hingga Ditawari Investasi Danantara

Presiden Prabowo Subianto menjamu Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta. | Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto menjamu Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta. | (Foto: BPMI Setpres)
0 Komentar

Hadiah ke Bobby

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo memperkenalkan kucing kesayangannya, Bobby Kertanegara, kepada Bill Gates. Melihat Bobby memasuki ruangan yang sama, Bill Gates langsung menyambut kucing peliharaan Prabowo itu.

Bill Gates lantas menunjukkan hadiah yang dia berikan kepada Bobby, yakni boneka paus orca. Pejabat yang berada di ruangan tersebut kemudian tertawa melihat pemberian hadiah tersebut.

“Ini hadiah yang saya berikan. Gitu ya, Bobby. Kamu terkenal,” kata Bill Gates.

Bahas nuklir

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Pengusaha sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bertukar pikiran dengan Bill Gates, terkait energi nuklir.

Hashim semula bertanya apakah Gates berkenan diskusi dengan topik selain kesehatan. Bill Gates mengaku tak berkeberatan. Hashim lantas bertanya pendapat Bill Gates terkait energi dari reaktor nuklir small modular reactor (SMR).

Tak cuma itu, Hashim juga meminta penilaian terkait perkembangan alam yang beriringan dengan berkembangnya energi nuklir.

Menanggapi Hashim, Gates mengaku telah mendirikan perusahaan pembuat reaktor nuklir generasi keempat pada 2006. Perusahaan itu dibangun dengan mempertimbangkan pengurangan emisi.

“Reaktor saat ini menggunakan pendinginan air dan memiliki banyak tekanan di dalam reaktor. Jadi, mereka agak rumit, belum lagi biayanya bisa sangat tinggi,” ucapnya.

“Saya pikir sangat sulit untuk memulai desain baru, tetapi itu akan memberikan manfaat besar. Jadi, proyek sekarang ini memakan waktu lebih lama dari yang kami harapkan,” lanjut Gates.

Ia menegaskan, pihaknya hendak menyajikan energi nuklir dengan harga murah. Sebab, banyak negara disebut membutuhkan energi nuklir dengan harga murah seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis, serta Inggris. Proyek pembangunan reaktor tersebut bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Korea Selatan.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

“Hyundai dan SK adalah investor dalam pekerjaan ini. Jadi, pada tahun 2030, reaktor pertama itu akan dioperasikan,” kata Gates.

“Jadi, selama dekade itu, kami berharap bisa membangun lebih dari 30 gigawatt listrik,” sambungnya.

Ditawari investasi ke Danantara

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengaku telah menawari Gates untuk berinvestasi ke Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

0 Komentar