Hasan menerangkan perjalanan thudong ini akan berakhir di Candi Borobudur saat perayaan Waisak pada tanggal 12 Mei 2025.
“Jadi Thudong ini akan berakhir saat perayaan Waisak di Candi Borobudur tepatnya tanggal 12 Mei 2025. Para biksu ini harus sudah di Candi Borobudur tanggal 10 Mei 2025 sesuai target,” pungkasnya.
Bhante Bing yang berasal dari Malaysia mengatakan, 36 biksu yang melaksanakan ritual thudong atau jalan kaki itu banyak menemui pengalaman suka dan duka.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Salah satu yang menurutnya menyenangkan ialah melihat para biksu disambut dengan hangat oleh masyarakat.
“Ada 36 biksu yang melakukan thudong. Kalau rasa suka dan dukanya pasti ada tapi mereka bilang rasa duka itu hilang berganti rasa suka setelah ada penyambutan antusias luar biasa dari masyarakat Indonesia di sepanjang perjalanan. Jadi mereka having fun,” kata Bhante Bing.
Para biksu yang melakukan thudong atau ritual jalan kaki itu berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, Singapura, Amerika, dan Indonesia.
Mereka berjalan kaki melintasi tiga negara untuk merayakan Hari Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.