KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membantah Presiden Prabowo Subianto menegur Panglima TNI Jenderal Agus Subianto terkait revisi mutasi perwira tinggi (pati) TNI.
Keputusan Jenderal Agus Subianto membatalkan mutasi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen Kunto Arief Wibowo sempat menimbulkan polemik di masyarakat.
Prabowo disebut sebagai pihak yang memerintahkan Jenderal Agus membatalkan mutasi Letjen Kunto, selaku anak Wakil Presiden (Wapres) periode 1993-1998 Jenderal (Purn) Try Sutrisno sebagai Staf Khusus KSAD. Sekali lagi, Luhut menegaskan, Prabowo tidak pernah menyalahkan Panglima TNI atas gaduh mutasi yang direvisi tersebut.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
“Ah enggak ada gitu-gituan. Itu kan bisa aja terjadi. Enggak ada hal yang aneh-aneh kok itu,” ucap Luhut seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).
Luhut pun menepis, mutasi Letjen Kunto terkait dengan sikap Try Sutrisno mendukung pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
“Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu. Kita harus fokus gimana mendukung pemerintahan dengan baik,” kata Luhut.
Dia pun sekali membantah, isu Prabowo menegur Panglima TNI atas keputusan mutasi pati TNI yang dibatalkan. “Enggak ada (tegur-menegur itu), saya tau itu,” ucap Luhut menegaskan.