Pidato Direktur Tanggap Darurat WHO Soal Situasi di Gaza: Kita Terlibat, Ini Mengerikan, Hentikan Blokade

Direktur tanggap darurat WHO, Mike Ryan (AFP)
Direktur tanggap darurat WHO, Mike Ryan (AFP)
0 Komentar

DIREKTUR tanggap darurat WHO, Mike Ryan, saat berpidato di hadapan wartawan di Jenewa Kamis lalu mengungkapkan rasa frustrasinya tentang situasi di Gaza. Dia menyatakan dunia membiarkan kekejian ini terus berlanjut.

Sudah dua bulan sejak Israel memberlakukan kembali larangan masuknya bantuan dan barang-barang komersial ke Jalur Gaza pada 2 Maret, lebih dari dua pekan sebelum Israel secara sepihak melanggar perjanjian gencatan senjata.

“Hari ini, saya berdiri di sini sebagai dokter, sebagai manusia, untuk menyuarakan kemarahan saya terhadap situasi yang sedang terjadi di Gaza,” kata Ryan, seperti dilansir Reuters, Kamis (2/4).

Kita terlibat

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Selama dua bulan terakhir, sejak 2 Maret 2025, Israel telah memblokade masuknya pasokan medis, bahan bakar, dan makanan ke Gaza.

“Akibatnya, kita sedang menghancurkan tubuh dan pikiran anak-anak Gaza.

Kita sedang membuat anak-anak Gaza kelaparan, karena jika kita tidak melakukan sesuatu, kita terlibat dalam apa yang terjadi di depan mata kita sendiri.

Kita terlibat. kita menyebabkan ini, Anda, kita, dan semua orang yang tidak melakukan apa pun tentang hal ini, ini mengerikan.

Anak-anak Gaza seharusnya tidak harus membayar harganya, seperti yang telah dilakukan semua anak di masa lalu, atas dosa siapa pun di sekitar mereka. Ini harus dihentikan.

Setiap manusia yang berpikiran jernih akan berdiri dan berkata, ini harus dihentikan. Sebagai seorang dokter, sebagai seseorang yang mengawasi lebih dari 1.000 anak tanpa anggota tubuh, ribuan anak dengan cedera tulang belakang dan cedera kepala parah yang tidak akan pernah bisa sembuh, ribuan dan ribuan anak dengan tekanan psikologis parah yang mungkin tidak akan pernah bisa sembuh.

Kita menyaksikan kejadian ini di depan mata kita sendiri dan kita tidak melakukan apa pun untuk mengatasinya. Sebagai seorang dokter, saya marah. Saya marah pada diri saya sendiri karena tidak berbuat cukup banyak.

Saya marah pada semua orang di sini. Saya marah pada Anda. Saya marah pada dunia.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Ini seharusnya tidak terjadi. Ini tidak boleh terus berlanjut. Kita harus menghentikannya.

0 Komentar