Jelang Waisak, Vihara Buddha Sasana di Cirebon Gelar Upacara Mandi Rupang Buddha

Umat melakukan penyiraman patung Buddha yang dikenal dengan ritual Buddha Rupang di Vihara Buddha Sasana Cireb
Umat melakukan penyiraman patung Buddha yang dikenal dengan ritual Buddha Rupang di Vihara Buddha Sasana Cirebon, Minggu (4/5)
0 Komentar

Menjelang perayaan hari raya Waisak Vihara Buddha Sasana Cirebon mengelar upacara Mandi Buddha.

Mandi Buddha adalah tradisi rutin umat Buddha dalam menyambut Hari Raya Waisak setiap tahunnya.

Umat membersihkan dan menyiram patung bayi Sidharta sebagai simbol membersihkan kotoran batin dalam diri masing-masing.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Sesepuh Vihara Buddha Sasana Ko Ahong bilang, setelah batin bersih benih-benih ke-Buddha-an bisa tumbuh dan berkembang.

“Sementara patung bayi Siddharta sebagai simbol waisak ini memperingati tiga peristiwa, yaitu kelahiran pangeran Siddharta, kemudian pencapaian penerangan sempurna sebagai sang Buddha, dan Parinibbana atau penyebaran ajaran-ajaran Budha,” katanya, Minggu (4/5).

Setelah imam jemaah pimpin doa, jemaah satu persatu umat menyiramkan air suci kepada patung Buddha kecil sembari melantunkan alunan doa.

Antrian penyiraman air suci ke patung Buddha kecil itu berjalan tertib sampai seluruh umat dapat kesempatan memandikan Buddha.

Seluruh umat berbaris rapi lalu bergiliran memandikan patung Buddha berukuran kecil. Air bercampur bunga yang disiapkan disiramkan ke patung Buddha dengan menggunakan gayung.

Sebelum mulai menyiram patung, jemaat mengambil sikap anjali (tanda hormat). Gayung yang telah disiapkan kemudian diisi dengan air lalu disiramkan ke bagian patung Buddha.

Menurut salah satu jemaah, Rio menyampaikan ritual memandikan Buddha Rupang berlangsung setelah Sang Buddha wafat.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Di beberapa negara mayoritas Buddhis, dilakukan dengan memandikan pohon Bodhi. Pohon bernama latin Ficus religiosa ini diyakini sebagai tempat saat Buddha Gotama mencapai kebuddhaan.

“Ritual ini intinya penghormatan Buddha Agung, ada yang dilakukan dengan menyiram pohon Bodhi, kemudian berkembang menjadi penyiraman Buddha Rupang,” tuturnya.

Selain bentuk penghormatan kepada nilai-nilai luhur guru Sang Buddha, lanjutnya, ritual ini bermakna membersihkan dan menyucikan batin melalui simbolisasi penyiraman air ke patung Buddha.

Setiap ritual yang berlangsung dalam proses peringatan Hari Waisak sarat akan arti dan makna. Di Indonesia, mandi Buddha Rupang dilakukan seluruh umat Buddha pada peringatan Trisuci Waisak.

0 Komentar