ISDS: Keputusan Ralat Rotasi Sejumlah Perwira Tinggi TNI Berdampak Negatif Bagi Institusi

ISDS: Keputusan Ralat Rotasi Sejumlah Perwira Tinggi TNI Berdampak Negatif Bagi Institusi
Ilustrasi: Prajurit TNI
0 Komentar

Ditambahkan Dwi, Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, harus membangun budaya institusi yang konsisten dan profesional. Budaya TNI harus dibangun di atas nilai konsistensi, integritas, dan kehormatan.

Menurut Dwi, setiap kebijakan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kultur organisasi TNI. Oleh karenanya, Panglima TNI harus memperkuat mekanisme koreksi internal.

Jika terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan, kata dia, ralat memang bisa menjadi langkah korektif, tetapi harus disertai evaluasi menyeluruh agar tidak terulang. TNI perlu memiliki unit evaluasi internal yang independen dan objektif.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Kejadian ini hendaknya menjadi momentum reflektif bagi TNI untuk memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan kepercayaan publik. Sebab sebagai penjaga kedaulatan negara, stabilitas internal TNI adalah salah satu fondasi utama keamanan nasional,” tutur Dwi.

0 Komentar