Jika jika kinerja perusahaan yang menjadi alasan Boy Thohir mundur, agak sulit diterima akal. Pasalnya, ada perbaikan di laporan keuangan kuartal I-2025 yang mencatatkan kenaikan pendapatan 37 persen ketimbang kuartal I-2024 sebesar Rp4,23 triliun.
Sementara Gross Transaction Value (GTV) inti GOTO meningkat 54 persen sepanjang kuartal I 2025, menjadi menjadi Rp83,221 triliun dibanding periode yang sama di tahun lalu. Yang menarik adalah posisi rugi GOTO tergerus 61 persen menjadi Rp367 miliar dibandingkan kuartal I-2024.