Ingin Kelola Bisnis Keluarga, Boy Thohir Hengkang dari GoTo Masih Misteri

President Director Adaro Group, Garibaldi \'Boy\' Thohir mengatakan para pengusaha Indonesia siap menangkan Prab
President Director Adaro Group, Garibaldi \'Boy\' Thohir mengatakan para pengusaha Indonesia siap menangkan Prabowo satu putaran. (Foto: intsagram @erickthohir).
0 Komentar

ALASAN Garibaldi ‘Boy’ Thohir mundur dari jabatan Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) agak berbarengan dengan 3 direktur GOTO, masih menjadi misteri. Meski manajemen GOTO menyebut kakak kandung Menteri BUMN, Erick Thohir itu mundur karena ingin fokus mengelola bisnis keluarga.

Analis dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra menduga ada dua ‘urusan’ yang melatar-belakangi Boy mundur dari GOTO. Yakni urusan bisnis dan politik. “Secara bisnis, GOTO dipastikan enggak cuan. Sahamnya sempat ambruk ke gocap. Saat ini belum nyampe cepek. Apalagi zaman sekarang, ekonomi sedang tidak baik-baik saja,” kata Gede, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Dari pertimbangan itu, lanjut Gede, sangat wajar jika Boy Thohir kembali ke basis bisnisnya yakni batu bara. “Mungkin setelah ditimbang-timbang, beliau memutuskan untuk balik ke bisnis aslinya yakni batu bara,” imbuhnya.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Nah, jika urusannya politik, menurut Gede, ada kaitannya dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang mencaplok nyaris seluruh BUMN. Tentu saja, terkait dengan posisi adiknya sebagai Menteri BUMN.

“Kalau secara politik kemungkinannya exit (mundur) ini, karena posisi adiknya sudah sangat lemah di Kementerian BUMN, semenjak ada BPI Danantara. Sebagai kakak kan berat kalau melihat adiknya murung,” tandasnya.

Masuk nalar. Per 21 Maret 2025, seluruh BUMN yang berjumlah 844 resmi menjadi milik Danantara Indonesia. Otomatis, Menteri BUMN Erick Thohir tak leluasa lagi mengendalikan BUMN.

Dikutip dari keterbukaan informasi, Sabtu (3/5/2025), manajemen GOTO mengumumkan pengunduran diri sejumlah direksi dan komisaris pada Jumat (2/5/2025). Salah satunya Boy Thohir dengan alasan itu tadi, fokus ke bisnis keluarga.

Mundurnya Boy Thohir, masih menurut manajemen GOTO disampaikan lewat surat tanggal 2 Mei 2025. Bersamaan dengan surat pengunduran diri Pablo Malay dari jabatan Direktur GOTO.

Sebelumnya, tepatnya 30 April 2025, Thomas Kristian Husted dan Marita Indreswari lebih dulu melayangkan surat mundur dari GOTO. Thomas mundur dari jabatan Wakil Direktur Utama sedangkan Nila mundur dari Direktur. Khusus Thomas, meski mundur dari GOTO, masih aktif di GOTO Financial.

Berdasarkan aturan, keempat petinggi GOTO itu tetap menjabat hingga pengunduran dirinya disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan datang.

0 Komentar