Oleh karena itu, lanjutnya, sudah menjadi tugas kita bersama untuk memastikan bahwa tulang punggung ini tidak hanya kuat, tetapi juga dirawat dan dimuliakan.
Melihat tantangan yang semakin kompleks di tengah dinamika ekonomi global, digitalisasi, dan perubahan iklim kerja pascapandemi, Wali Kota mengimbau agar peringatan Hari Buruh tahun ini menjadi pemacu semangat untuk tidak terjebak dalam dikotomi klasik antara buruh dan pengusaha.
Sebaliknya, mari kita bangun model kerja masa depan yang lebih kolaboratif, adaptif, dan berkeadilan.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
“Kota Cirebon berupaya membuka ruang dialog dan kolaborasi seluas-luasnya. Mari kita jadikan MayDay ini sebagai hari pertemuan gagasan dan tekad, bukan hanya hari keluhan. Dari sinilah lahir harapan baru,” tandasnya.
Sebagai penutup, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Buruh Internasional 2025 ini sebagai momen untuk mempererat semangat kebersamaan, meningkatkan produktivitas, dan meneguhkan komitmen terhadap keadilan sosial bagi seluruh pekerja.
“MayDay is Kolaborasi Day. Dan di Kota Cirebon, kolaborasi itu hidup dalam keseharian kita semua,” pungkasnya.