Polemik Ijazah Jokowi: Polri Wajib Netral

Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia
Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia
0 Komentar

Pembuktian Terbalik

Perlu ditegaskan bahwa langkah hukum yang diambil Jokowi justru membuka peluang terjadinya pembuktian terbalik di ranah hukum. Artinya selama ini Jokowi belum juga menunjukkan ijazah aslinya ke pihak tertentu dan harus mau menunjukkan ijasah tersebut dalam persidangan ataupun dalam proses uji materi yakni uji di laboratorium forensik Polri.

Secara hukum, Pak Jokowi mempunyai hak hukum dan memenuhi syarat untuk menunjukkan ijazah asli, terutama S1 dari UGM yang selama ini jadi sorotan.

Polri Wajib Netral

Ujian paling penting adalah apakah Polri salat netral dalam proses penyidikan dan olah barang bukti yakni Ijazah Pak Jokowi?

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Titik perdamaian yang nantinya akan diterima semua pihak adalah Polda Metro Jaya benar-benar menjalankan proses uji forensik terhadap ijazah secara independen dan transparan, maka apapun hasilnya akan menjadi dasar pertanggungjawaban publik yang sah.

Sekali lagi, mengingatkan kembali risiko besar jika ternyata uji forensik tidak dilakukan secara terbuka.

Kalau ada permainan di internal, atau proses tidak transparan, maka ini akan memperpanjang polemik dan menciptakan kenyataan pahit sekaligus horor bagi penegakkan hukum di Indonesia.

Semua Pihak Wajib Terima

Lebih jauh lagi, seandainya hasil uji forensik menyatakan ijazah tersebut tidak asli dan melibatkan kecurangan, maka itu akan menjadi pukulan besar yang berdampak pada citra keadilan, transparan publik, kredibilitas Polri, UGM serta penegakkan hukum bahkan arah demokrasi bangsa ini akan hancur berkeping-keping.

Dalam kesadaran hukum kolektif, menegaskan bahwa semua pihak yang menggugat dan tergugat , apapun hasil akhirnya, tetap pantas dihormati jika seandalnya privasi hukum layak disepakati jujur dan netral.

Mereka para pihak adalah orang-orang yang mendorong keterbukaan informasi dan transparansi pejabat publik. Itu nilai penting dalam demokrasi.

Baginya, langkah tersebut adalah pertarungan integritas dan momen penting institusi Polri membuktikan kredibilitasnya di mata publik.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Apapun hasilnya nanti dari uji forensik, itulah yang menjadi penutup dari polemik ijazah Pak Jokowi. Kita akan belajar banyak tentang moralitas, kedaulatan hukum dan politik, dan integritas pejabat publik dari proses ini.

0 Komentar