Perjalanan Spiritual Bikkhu Thudong 2.763 Km, Singgah di Klenteng Tek Hay Kiong Tegal

Warga keturunan Tionghoa membersihkan kaki Biksu yang mengikuti ritual Thudong (jalan kaki) setibanya di Klent
Warga keturunan Tionghoa membersihkan kaki Biksu yang mengikuti ritual Thudong (jalan kaki) setibanya di Klenteng Tek Hay Kiong, Tegal, Jawa Tengah, 1 Mei 2025. (Antara/Oky Lukmansyah)
0 Komentar

BIKKHU yang mengikuti ritual Thudong (jalan kaki) tiba di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, 1 Mei 2025.

Sebanyak 36 biksu melakukan ritual thudong sejauh 2.763 km dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand, melewati tiga negara yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Waisak pada 12 Mei 2025.

Warga keturunan Tionghoa membersihkan kaki Biksu yang mengikuti ritual Thudong (jalan kaki) setibanya di Klenteng Tek Hay Kiong.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Sebelumnya, rombongan biksu dijamu santap siang oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Brebes bersama rombongan pengiring. Momen kebersamaan ini menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual yang menekankan nilai-nilai kedamaian dan toleransi.

“Kami berterima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Brebes yang telah memberikan tempat istirahat sekaligus menjamu kami dengan santap siang,” ujar Mamo Prabu Diaz, penanggung jawab perjalanan Biksu Thudong 2025.

Menurut Mamo, sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Brebes sangat mengharukan dan memberi semangat tersendiri bagi para biksu dalam menjalankan perjalanan spiritual mereka.

“Tujuan kami bukan hanya melakukan ziarah, tetapi juga menjaga harmoni antarumat beragama. Ini adalah pesan penting dari perjalanan ini,” ujarnya.

Perjalanan para Biksu Thudong dimulai dari Jakarta dan menempuh jalur darat dengan berjalan kaki. Mereka melewati sejumlah kota, mulai dari Bekasi, Cikarang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, Ungaran, hingga Ambarawa, dan diperkirakan akan tiba di Candi Borobudur dalam beberapa hari ke depan.

Untuk diketahui, Klenteng Tek Hay Kiong Tegal, yang terletak di Jalan Gurame No.2 Tegal, Jawa Tengah, menjadi saksi bisu perjalanan waktu sejak abad ke-19.

Dalam keyakinan masyarakat setempat, klenteng ini diyakini telah berdiri lebih dari 300 tahun, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya.

Asal Mula dan Restorasi

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Klenteng ini didirikan pada zaman Dinasti Qing dan mengalami pemugaran pada tahun 1837 oleh Kapiten Tan Koen Hway bersama warga setempat.

Dalam sejarahnya, kelenteng ini memiliki nama asli Klenteng Cin Jin Bio atau Zhen Ren Miao, sebelum kemudian diubah menjadi Klenteng Tek Hay Kiong Tegal.

0 Komentar