Kagama Cirebon Berkirim Surat ke Jokowi: Tolak Kriminalisasi dan Politisasi Isu Ijazah Jokowi

Ketua Kagama Cirebon Heru Subagia memperlihatkan surat yang dikirimkan ke mantan Presiden Jokowi di Kantor Pos
Ketua Kagama Cirebon Heru Subagia memperlihatkan surat yang dikirimkan ke mantan Presiden Jokowi di Kantor Pos Cirebon, Jumat (2/5).
0 Komentar

KETUA Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia mengirimkan surat ke mantan Presiden Jokowi terkait adanya perkembangan tidak menyenangkan dan menimpa mantan Presiden ke-7 tersebut.

Dikatakan Heru, yang lebih mengkhawatirkan dan memprihatinkan yakni para pihak yang masih ragu dengan melakukan gugatan adalah bagian dari alumni UGM dan anggota Kagama.

“Kami, sebagai bagian pengurus Kagama sangat peduli dengan alumni dan UGM bermaksud melakukan audiensi, silaturahmi dan ramah tanah, mengajukan mediasi perdamaian abadi alumni untuk mengakhiri perdebatan polemik ijazah Jokowi,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Pos Cirebon, Jumat (2/5).

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Dalam kesempatan tersebut, Heru berharap Jokowi memberikan waktu dan kesempatan untuk Kagama Cirebon, Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa bertemu langsung dengan Jokowi.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan para alumni yang masih bertanya soal keaslian ijazah Jokowi, yakni mas Roy Suryo, Mbak Tifa dan Bang Rismon di bawah payung Kagama,” tandas Heru.

Menurutnya, kebersamaan dan solidaritas alumni, permasalahan berikut perbedaan sudut pandang antara alumni adalah kekayaan intelektual yang bertanggung jawab dan memiliki kekuatan moral sekaligus integritas.

“Kami prihatin jika isu ijazah Jokowi ini tergeneralisir ke ranah yang liar. Kami menolak kriminalisasi dan politisasi yang berdampak pada alumni yang memiliki perbedaan karena nalar kritis sesuai keilmuannya soal ijazah Jokowi,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Heru, Kagama mempunyai kekuatan alumni yang guyub untuk urun rembug penyelesaian dengan jalur kekeluargaan bukan jalur hukum.

Sebagai informasi, jumlah anggota Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) diperkirakan mencapai lebih dari 400 ribu orang. Namun, jumlah anggota yang terdata secara resmi mungkin berbeda di setiap wilayah atau cabang.

Saat itu, Presiden Joko Widodo menerima kartu anggota Kagama. Penyerahan kartu Kagama tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum Kagama, Ganjar Pranowo, usai Sidang Kabinet Terbatas di kantor Presiden, Selasa (12/9/2017) sore.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Menurut Ganjar, penyerahan kartu Kagama tersebut diberikan kepada Presiden Joko Widodo karena kapasitasnya sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM dengan tahun masuk 1980 dan lulus 1985.

“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kartu Kagama banyak manfaatnya dan juga banyak diskon,”kata Ganjar kala itu.

0 Komentar