Pengadilan Iran: Eksekusi Mati Agen Mossad Mohsen Langarneshin, Ini Perannya

Mohsen Langarneshin
Mohsen Langarneshin
0 Komentar

PENGADILAN Iran pada Rabu (30/4/2025) mengumumkan eksekusi mati terhadap Mohsen Langarneshin, seorang agen terkait badan intelijen Israel, Mossad-linked yang dituding memiliki peran penting dalam mengorkestrasikan beragam operasi teror di Iran.

Berdasarkan pernyataan pengadilan, Langarneshin berperan dalam memasok dukungan logistik dalam beberapa serangan, termasuk pada pembunuhan terhadap anggota IRGC, Hassan Sayyad-Khodaei pada 2022.

Investigasi lebih lanjut mengungkap, bahwa Langarneshin berkolaborasi dengan Mossad. Diketahui, pada 2022, Israel kepada media sempat mengaku bertanggung jawab atas aksi pembunuhan terhadap Sayyad-Khodaei.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

“Dia ditahan, diadili, dan divonis atas tindak pidana Moharebeh(kebencian terhadap Tuhan), dan Efsad-Fil-Arz (korupsi di dunia) setelah bukti-bukti tak terbantahkan membuktikan keterlibatannya dengan sabotase, pengintaian, dan terorisme yang terhubung dengan Mossad,” demikian pernyataan pengadilan, Rabu dikutip Teheran Times.

Langarneshin direkrut oleh Mossad pada September 2020, menjalani serangkaian pelatihan sebelum melancarkan misi pengintaian pertamanya pada Desember 2020. Dalam kurun waktu 2 tahun, dia terlibat dalam “kerja sama operasi dengan pejabat senior intel Zionist,” kata putusan pengadilan. Langarneshin juga disebut terlibat dalam serangkaian serangan teror, pengadaan perangkat komunikasi, dan penyewaan rumah aman di beberapa provinsi.

Kejahatan yang paling utama, menurut pengadilan, adalah perannya pada Mei 2022 terkait pembunuhan terhadap Sayyad-Khodaei, yang ditembak mati di luar rumahnya di Teheran. Langarneshin, “membeli sebuah motor di bawah perintah Mossad untuk mengawasi Khodaei, menyediakan perkembangan dari waktu ke waktu lokasi Khodaei kepada tim pembunuh dan meninggalkan segera lokasi segera setelah serangan terjadi.”

Putusan pengadilan mengungkapkan bahwa kejahatan Langarneshin juga termasuk dukungan logistik untuk serangan terhadap industri yang terhubung dengan Kementerian Pertahanan di Isfahan, memperlengkapi tim operasional dengan kendaraan dan alat komunikasi, dan mentransfer dana dari pejabat Mossad ke agen-agen di Iran. Dia menggunakan sistem keamanan komunikasi “Jendela-Jendela Merah” – sebuah alat yang dilaporkan disediakan untuk operasi klandestin Mossad – yang mengonfirmasi lebih jauh kolaborasi aktifnya dengan Mossad.

Putusan pengadilan juga mengungakapkan, Langarneshin membuat pengakuan secara eksplisit selama interogasi dan proses persidangan, mengakui menjalani rapat-rapat dengan pejabat senior Mossad di Georgia dan Nepal untuk menerima perintah operasional. Dia juga menerima kartu SIM tanpa nama, ponsel, dan modem internet untuk berkomunikasi dengan agen-agen Mossad di Iran.

0 Komentar