Pakistan-India di Ambang Pertempuran

(Kiri) logo Kementerian Pertahanan India dan (kanan) logo Kementerian Pertahanan Pakistan. (Wikipedia)
(Kiri) logo Kementerian Pertahanan India dan (kanan) logo Kementerian Pertahanan Pakistan. (Wikipedia)
0 Komentar

MENTERI Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, Rabu, 30 April 2025, mengumumkan bahwa Islamabad memiliki “intelijen yang kredibel” yang mengindikasikan bahwa India sedang mempersiapkan serangan militer dalam waktu 24 hingga 36 jam ke depan.

Ia memperingatkan bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas terhadap setiap agresi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan mematikan di Kashmir, France 24 melaporkan.

Pernyataan ini muncul tidak lama setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para pejabat militer dan keamanan, di mana ia dilaporkan memberikan “kebebasan operasional penuh” kepada angkatan bersenjata untuk menanggapi serangan baru-baru ini, menurut sebuah sumber pemerintah.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat menyusul serangan teror pada 22 April di di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang merenggut 26 nyawa warga sipil. Sebagai tanggapan, India mengambil beberapa langkah tegas seperti menangguhkan Perjanjian Perairan Indus, menutup penyeberangan perbatasan Attari, membatalkan visa Pakistan, dan merampingkan staf diplomatik Pakistan di India.

Pakistan membalas dengan menangguhkan Perjanjian Simla, melakukan uji coba rudal di sepanjang garis pantainya, dan menghentikan layanan perdagangan dan visa dengan India. Dengan militer kedua negara dalam keadaan siaga tinggi, risiko eskalasi tetap signifikan.

Berikut, seperti dilansir Business Standard, kekuatan militer dari kedua negara yang bertetangga sekaligus bermusuhan itu:

Personel Militer dan Anggaran Pertahanan

India berada di peringkat ke-4 dalam Indeks Global Firepower 2025, sementara Pakistan berada di peringkat ke-12. India memiliki sekitar 1,46 juta tentara aktif yang didukung oleh 1,15 juta tentara cadangan. Pasukan aktif Pakistan berjumlah sekitar 654.000, ditambah dengan 500.000 personel paramiliter.

Secara finansial, anggaran pertahanan India untuk tahun fiskal 2026 adalah sekitar US$79 miliar, yang mencerminkan peningkatan sebesar 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

Alokasi pertahanan Pakistan mencapai sekitar 7,6 miliar dolar AS, menyoroti kesenjangan substansial yang memengaruhi modernisasi dan kemampuan operasional Pakistan.

Kekuatan Persenjataan Darat

Pasukan lapis baja India memiliki lebih dari 4.200 tank, seperti T-90 Bhishma yang berasal dari Rusia dan tank Arjun buatan lokal. Jumlah tank Pakistan sekitar 2.627 buah. Selain itu, India mengoperasikan sekitar 148.594 kendaraan lapis baja, hampir tiga kali lipat dari inventaris Pakistan, memberikan India keunggulan yang menentukan dalam perang mekanis.

0 Komentar